Kembali ke Carlos Yulo, beberapa saat setelah ia memenangkan dua emas, ramai video di media sosial saat ia masih kecil dan lihai dalam perlombaan senam di tingkat kabupaten.
Keinginannya memang begitu kuat untuk menekuni bidang olahraga ini. Namun gemuruh tepuk tangan sebagai apresiasi padanya juga menjadi salah satu modal kuat dia tetap terus berjuang dan bertahan demi bangsa dan negara Filipina.
Carlos Yulo juga memberi pelajaran berharga sekalipun ia menekuni dunia olahraga yang kerap dianggap sebagai olahraga kaum hawa, nyatanya olahraga ini sesungguhnya membutuhkan kekuatan, mental, dan determinasi yang tinggi untuk mencapai tujuan.
Bagaimana dengan Indonesia? Kira-kira, apa masih ada generasi muda pria yang tertarik menekuninya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI