Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mangrove Gunung Anyar Surabaya, Pengembangan Wisata Pinggir Kota yang Bisa Dijangkau Siapa Saja

14 Juli 2024   08:42 Diperbarui: 14 Juli 2024   08:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melihat hutan mangrove dari atas. - Dpkpri

Kota Surabaya sedang jor-joran mengembangkan dunia pariwisatanya.

Selain menata Kotalama dan menyelenggarakan Night at The Museum, kota ini juga sedang mengembangkan wisata pinggir kota yang bernuansa alam. Tak hanya Romokalisari Adventure Land yang sedang naik daun, Surabaya juga tengah gencar untuk mempromosikan wisata Mangrove Gunung Anyar.

Wisata ini merupakan kawasan hutan mangrove di pantai timur Surabaya dengan luas sekitar 27 ha. Deretan pohon mangrove yang memagari kawasan ini menjadi tembok kota dari serangan abrasi. Makanya, keberadaan hutan mangrove ini sangat penting tak hanya untuk kegiatan pariwisata saja tetapi juga berfungsi secara ekologis.

Nah, Pemkot Surabaya begitu gencar mempromosikan kawasan ini kepada warganya dan warga luar kota. Salah satunya adalah dengan mengubah rute Feeder Wira-Wiri 03 yang melintasi kawasan Gunung Anyar. Rute FD 03 ini diubah pada hari Sabtu dan Minggu. Jika biasanya hanya sampai kawasan Wiguna, sebuah perumahan di Gunung Anyar, pada hari-hari tersebut armada FD 03 beroperasi hingga di dekat pintu gerbang kawasan hutan mangrove. Penumpang tinggal duduk manis dan membayar tiket FD 03 sebesar 5.000 rupiah.

Dengan adanya perubahan rute FD 03 ini, maka pengunjung dari berbagai arah bisa menuju ke Mangrove Gunung Anyar. Semisal, dari Terminal Bungurasih, pengunjung bisa naik Suroboyo Bus turun di Terminal Joyoboyo lalu oper FD 03 menuju Gunung Anyar. Dari Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Gubeng Baru, pengunjung bisa naik FD 07 dari dalam atau pintu keluar stasiun dan turun di Halte Manyar seberang Terminal Bratang. Lalu, pengunjung bisa oper FD 03 ke Mangrove Gunung Anyar.


Konektivitas dan kemudahan inilah yang coba ditawarkan oleh Pemkot Surabaya. Biasanya, kawasan wisata yang cukup jauh dari pusat kota akan memiliki masalah dalam hal transportasi. Banyak warga yang enggan ke sana karena diarsa jauh dan tidak ada kendaraan pribadi. Makanya, konektivitas ini sangat penting dalam menunjang perkembangan tempat wisata, tak hanya di Surabaya saja. Selain melalui media sosial, seringkali kondektur Suroboyo Bus dan wira-wiri mempromosikan  perubahan rute ini kepada penumpang yang bertanya rute.

Pintu masuk menuju pembibitan hutan mangrove. - Dokpri
Pintu masuk menuju pembibitan hutan mangrove. - Dokpri

Cara ini cukup efektif dalam menarik pengunjung karena ada rasa keingintahuan lebih dari penumpang. Terutama, mereka yang sudah mulai jenuh dengan hiburan belanja di Surabaya seperti mall dan tempat lainnya. Bagaimanapun, masyarakat butuh tempat segar tetapi tidak sampai keluar kota.

Lantas, apa saja yang kita dapatkan di Mangrove Surabaya?

Dengan tiket hanya 5.000 rupiah, kita bisa mendapatkan banyak spot foto menarik di sana. Ada jogging track yang bisa digunakan untuk berjalan kaki sembari menikmati suasana segar. Di beberapa titik terdapat gazebo yang selain bisa digunakan untuk istirahat, bisa juga untuk memotret kebersamaan dengan rekan dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun