Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Artikel Utama

Efektifkah Mesin Gate Boarding Terminal Bungurasih untuk Kenyamanan Penumpang dan Memberantas Calo?

10 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 10 Juli 2024   16:52 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puncaknya, beberapa waktu lalu ada seorang mbak-mbak yang membuat sebuah video di TikTok mengenai pengalamannya berjalan di lorong sekitar shelter keberangkatan bus. Walau sudah ada mesin gate boarding, tetap saja ia diteraki oleh para awu-awu.

Salah seorang dari mereka sempat memegang bagian tubuh si mbak tadi sehingga video tersebut viral dan berujung kecaman terhadap pengelola Terminal Bungurasih dan para awu-awu.

Menindaklanjuti video tersebut, maka pihak terminal kini melarang awu-awu berada di lorong sekitar shelter dan mereka hanya diperbolehkan berada di area shelter penumpang. Penumpang diberi keleluasaan untuk menuju shelter bus sesuai tujuan dan kelas bus yang penumpang inginkan.

Entah apakah larangan ini hanya berlaku sesaat atau dalam jangka waktu lama, tetapi adanya mesin gate boarding ternyata tidak menjamin kenyamanan penumpang.

Masih banyaknya calo berkeliaran juga menjadikan sistem ini harus diimbangi dengan ketegasan petugas terminal.

Selama ini, petugas terminal memang sangat lembek terhadap para calo. Walau mereka setiap hari apel pagi dengan tupoksi membuat terminal nyaman, tetap saja mereka tak berdaya memberantas calo. Selalu ada saja cerita penumpang yang menjadi korban calo dengan membayar tiket tak wajar.

Belum lagi, banyak awu-awu yang bertanya secara memaksa tujuan penumpang saat para penumpang bergegas menuju pintu keberangkatan.

Saat penumpang tidak menjawab, seringkali mereka juga membentak penumpang. Kejadian ini juga menjadi salah satu alasan Terminal Bungurasih menjadi terminal yang tak nyaman untuk disinggahi.

Pemberlakuan mesin gate boarding ternyata juga membuat banyak penumpang lebih memilih untuk menunggu bus di luar area terminal. Kebanyakan mereka menunggu di pintu keluar bus atau di dekat halte Trans Jatim luar.

Rekan saya contohnya yang sering pulang ke Bojonegoro lebih memilih untuk naik dari luar terminal. Alasannya, ia tak mau waktunya terbuang percuma untuk antre masuk melalui mesin gate boarding. Lebih cepat naik dari luar terminal.

Walau banyak kontra dari masyarakat, sejatinya penerapan aturan ini harus diapresiasi. Paling tidak, ada kemajuan untuk menata terminal yang dianggap horor tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun