Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Artikel Utama

Efektifkah Mesin Gate Boarding Terminal Bungurasih untuk Kenyamanan Penumpang dan Memberantas Calo?

10 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 10 Juli 2024   16:52 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin Gate Boarding di Terminal Bungurasih. - Dokpri

Pada peraturan tersebut, semua area pada terminal Tipe A wajib dibagi dalam beberapa zona. Zona-zona tersebut antara lain zona penumpang yang sudah bertiket, zona belum bertiket, zona pengendapan, dan zona pemindahan penumpang.

Antrean penumpang yang akan masuk ruang kebrangkatan.. - Dokpri
Antrean penumpang yang akan masuk ruang kebrangkatan.. - Dokpri

Lantaran Terminal Bungurasih merupakan terminal Tipe A, maka pembagian zona yang menggunakan mesin gate boarding ini wajib dilakukan. Pun demikian dengan terminal tipe A lain seperti Terminal Tirtonadi.

Ketika berkunjung ke terminal terbesar di Solo tersebut beberapa waktu lalu, saya juga melihat mesin gate boarding sudah mulai terpasang meski belum bisa difungsikan. Artinya, pemberlakukan aturan ini memang dilakukan di terminal tipe A lain, tidak hanya Terminal Bungurasih.

Penerapan aturan tersebut memang baik. Beberapa terminal tipe A di Jakarta juga sudah menerapkan aturan tersebut, seperti di Terminal Pulo Gebang. 

Meski demikian, ternyata banyak masyarakat terutama pengguna bus di Terminal Bungurasih kontra dengan aturan itu. Mereka menilai dengan adanya mesin gate boarding tersebut, malah menyulitkan mereka dalam berjalan menuju shelter bus untuk menunggu bus yang mereka inginkan.

Terlebih, jika mereka mereka membawa barang bawaan dengan jumlah cukup banyak, maka mereka harus memotret kode QR, memindai kode tersebut di mesin gate, dan harus masuk pintu yang terbuka dengan cepat.

Kegiatan ini dirasa cukup menyulitkan terlebih seringkali mesin pembaca kode QR belum bisa membaca kode dengan jelas. Akibatnya, calon penumpang harus tertahan dan mengakibatkan antrean panjang.

Kondisi lorong menuju shelter keberangkatan bus sebelum adanya mesin gate boarding. - Dokpri
Kondisi lorong menuju shelter keberangkatan bus sebelum adanya mesin gate boarding. - Dokpri

Tak hanya itu, pada awal pengoperasian, para kru bus yang berjaga di sekitar shelter yang sering disebut awu-awu masih menjejali lorong di sekitar tempat tersebut.

Mereka masih meneriaki calon penumpang tujuan bus yang mereka tawarkan. Bahkan, ada beerapa diantara mereka yang masih cenderung memaksa calon penumpang untuk naik bus padahal penumpang tersebut tidak ingin menaiki bus jurusan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun