Belum lagi, para pemirsa You Tube sering melakukan skip video. Mereka hanya menonton video saya hanya pada permulaan saja. Fenomena ini tampak dari retensi penonton yang saya dapatkan dari YouTube Analytics.
Untuk itulah, saya masih merasa blog menjadi platform terbaik untuk memberikan informasi dan kreasi. Tidak ada batasan waktu pada blog seperti YouTube dan TikTok. Saya bisa menulis lebih dari 1.000 kata dan memaparkan segala hal yang sudah saya susun sedemikian rupa.Â
Saya tidak perlu risau jika ada info yang akan tertinggal. Kalau ada info yang sekiranya bisa saya sisipkan kembali, maka saya bisa menyunting kapan saja. Kelonggaran ini sangat berbeda dibandingkan YouTube atau Tiktok. Youtube hanya bisa memotong video sedangkan Tiktok hanya bisa menyunting deskripsi dan tampilan judul video.
Dengan keleluasaan blog, saya juga bisa menghindari mispersepsi informasi yang saya berikan. Kadang, memberikan info sepotong pada Tiktok atau Youtube bisa membahayakan terutama jika informasi tersebut cukup riskan terutama seputar kesehatan.Â
Bagaimanapun, blog masih tetap menjadi andalan saya. Saya tetap menulis blog dengan menyertakan video Tiktok atau YouTube sebagai pendukung. Dalam video YouTube yang saya unggah, kadang saya menyertakan link artikel blog agar pemirsa bisa medapat info dengan lebih jelas.
Di hari blogger nasional ini, saya hanya ingin menyampaikan kepada para blogger untuk tetap konsisten menulis blog. Bolehlah kita menggunakan dua platform lain mengikuti perkembangan zaman. Akan tetapi jangan sampai kita meninggalkan blog seperti sarang laba-laba. Percayalah, blog masih menjadi sebuah kebanggaan bagi seorang blogger yang keberadaannya tak akan lekang oleh zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H