Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lenggoksono, Kampung yang Berseri dengan Potensi Terumbu Karang

11 Oktober 2023   08:53 Diperbarui: 11 Oktober 2023   09:19 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gapura KBA Lenggoksono. - Sumber: Youtube KBA Lenggoksono

Ketika saya berkunjung ke wilayah Tirtoyudo, Kabupaten Malang, saya sering terkesima dengan kebun kopi yang tertanam rapi.

Kebun-kebun kopi ini tersebar merata dari daerah pegunungan hingga kawasan pantai. Kebetulan, ibu saya dulu pernah mengajar di wilayah tersebut. Saat ada acara perpisahan sekolah, maka mata saya selalu dimanjakan dengan hamparan kebun kopi yang menghijau di kiri kanan jalan.

Salah satu tempat yang cukup menjadi perhatian saya adalah Lenggoksono. Wilayah ini merupakan wilayah pantai yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Meski belum pernah ke sana, ibu saya selalu bercerita mengenai keindahan alamnya. Sebuah panorama indah ketika kita bisa melihat gunung sekaligus laut. Saat ada acara kemah, biasanya muridnya sering menginap di sana untu satu hingga dua malam.

Bukan hanya masalah panorama saja, tetapi cerita mengenai konservasi terumbu karang. Bagaimana tidak, di saat banyak tempat menitikberatkan pembangunan untuk kegiatan ekonomi saja, tetapi di Lenggoksono pembangunan dilakukan dengan empat pilar. Empat pilar tersebut adalah wirausaha (ekonomi), kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

Pembangunan yang berkelanjutan adalah pembangunan yang mempertimbangan empat pilar tersebut. Satu pilar akan mempengaruhi pilar lainnya. Makanya, pembangunan di sekitar Lenggoksono bisa dijadikan contoh bagi daerah lain. Kebetulan, daerah ini medapatkan status Kampung Berseri Astra (KBA) sehingga pengembangannya bisa lebih maksimal.

Tentu, pembangunan empat pilar tersebut perlu diinisasi oleh sosok yang inspartif. Sosok tersebut tak lain adalah Agung Triono. Sosok muda yang menggerakkan empat pilar masyarakat Lenggoksono agar memiliki kehidupan yang lebih baik.

Ketika saya berada di sekitar Tirtoyudo, saya sering melihat potensi kelautan dan perkebunan yang luar biasa. Kadang, saya sangat terkesima dengan daerah tersebut karena bisa mendapatkan hasil laut dan kebun dengan jumlah cukup banyak. Akan tetapi, saya sering melihat potensi bagus tersebut tidak terkelola dengan baik.

Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap potensi wisatanya. Contoh paling dekat adalah banyak masyarakat sekitar yang masih bepergian ke pantai lain yang cukup jauh. Padahal, di wilayah mereka ada pantai bagus. Sekolah ibu saya sendiri malah sering pergi ke Pantai Balekambang padahal jarak dari Pantai Lenggoksono tak sampai 10 kilometer.

Masalah ini coba diatasi oleh Agung Triono. Ia mencoba untuk mengembangkan wisata di Lenggoksono dengan konsep ekowisata. Salah satunya adalah adanya kegiatan snorkeling di kawasan pantai. Kegiatan ini masih jarang dilakukan di wilayah pantai selatan.

Nah, dengan kegiatan snorkeling yang dikembangkan, maka masyarakat bisa melihat keindahan pantai di sana dengan kedalaman 2,5 meter. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diharapkan mampu memiliki rasa cinta kepada laut dan lingkungannya sehingga mereka tidak sembarangan membuang sampah ke laut. Pilar lingkungan yang berbarengan dengan pilar wirausaha pun bisa ditonjolkan di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun