Jika dulu stasiun ini hanya untuk persilangan kereta api dan tidak digunakan melayani naik turun penumpang, tetapi kini berkat KAI Commuter, warga di sekitar wilayah tersebut bisa naik dari sana. Mereka bisa naik KAI Commuter dengan murah, cepat, aman, dan nyaman.
Murah dengan hanya modal 8 ribu rupiah mereka bisa menjangkau banyak tempat di Jogja dan Solo. Mereka tak perlu terjebak macet di jalan karena kereta ini melaju cukup cepat tanpa banyak menunggu persilangan dengan kereta api lain. Naik KAI Commuter juga aman dengan hadirnya banyak petugas di dalam kereta dan stasiun. Tentunya, penumpang akan merasa nyaman karena kursi penumpang yang empuk. Walau berdiri ketika ramai penumpang, tetapi pegangan tangan yang tersedia juga sangat mudah digunakan.
Satu hal lagi yang saya suka dari KAI Commuter Line Yogyakarta adalah sering menambah jadwal perjalanan kereta saat akhir pekan atau libur panjang. Saya bisa memilih jadwal yang saya inginkan ketika merencanakan berjalan-jalan seharian ke kota sebelah.
Semisal, saat saya menginap di Yogyakarta dan ingin seharian bermain ke Solo, maka saya bisa memilih jadwal KAI Commuter Line Yogyakarta yang paling pagi. Selepas puas berjalan-jalan di Solo, maka saya bisa kembali ke Yogyakarta pada sore atau malam hari. Bahkan, saya bisa naik KA 689A yang berangkat dari Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 9 malam. Dengan rentang waktu sepanjang itu, rasanya saya puas sekali jalan-jalan seharian di Solo.
Ketika saya membuat konten sederhana mengenai cara tap in dan tap out saat naik KAI Commuter Line Yogyakarta, banyak rekan dan saudara terutama dari luar area Jogja dan Solo menanyakan bagaimana cara naik kereta tersebut. Tak hanya itu, banyak diantara mereka juga bertanya bagaimana cara untuk naik transportasi umum lanjutan menuju beberapa tempat wisata.
Sejak saat itu, saya pun mulai membuat konten ketika naik KAI Commuter. Saya memilih beberapa tempat wisata sejarah, belanja, dan kuliner yang bisa dijangkau dengan naik KAI Commuter dan moda transportasi lanjutan. Apalagi, beberapa stasiun memiliki halte bus yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki setelah tap out dari pintu keluar stasiun.
Semisal, saya pernah membuat konten YouTube naik KAI Commuter Line Yogyakarta dari Stasiun Palur menuju Stasiun Yogyakarta. Selanjutnya, saya meneruskan dengan berjalan kaki sebentar ke Halte Trans Jogja yang berada tak jauh dari Stasiun Yogyakarta. Saya pun melanjutkan perjalanan dengan Trans Jogja menuju ke Bantul untuk menikmati hidangan kuliner Tengkleng Ayam Jago yang belum ada di tempat lain. Praktis, saya hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 8 ribu rupiah ditambah 3.600 rupiah. Harga yang sangat murah dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Dari arah yang sebaliknya, saya juga membuat video di TikTok bagaimana cara naik KAI Commuter Line Yogyakarta dari Stasiun Maguwo menuju ke Stasiun Purwosari untuk berbelanja ke Pasar Gedhe Surakarta. Tentu, kegiatan ini dilanjutkan dengan berjalan kaki sebentar menuju pintu keluar Stasiun Purwosari untuk naik Bus Batik Solo Trans.
Favorit saya adalah saat membuat konten naik KAI Commuter Line Yogyakarta dari Stasiun Maguwo. Stasiun yang terintegrasi dengan Bandara Adisucipto dan Halte Trans Jogja ini sering saya gunakan untuk naik KRL karena ada aktivitas kereta api yang hilir mudik. Saya bisa healing sebentar dengan melihat banyak kereta yang melintas, baik KAJJ, KA barang, dan KRL sendiri.