Dari ITS, bus akan melanjutkan perjalanan ke MERR kembali dan berhenti di beberapa penting antara lain Galaxy Mall dan Unair Kampus C. Selanjutnya, bus akan menuju ke utaran dan berhenti di Kenjeran Park. Penumpang bisa naik dan turun dari halte-halte yang dilewati Suroboyo Bus rute MERR atau rute R6/R6.
Sayangnya, belum ada informasi resmi apakah penumpang harus bayar kembali jika transit dari koridor 2 ke 3 atau sebaliknya. Namun, jika melihat aturan layanan Teman Bus yang tiap naik atau ganti bus bayar lagi, maka penumpang harus membayar sebanyak 2 kali. Setiap kali membayar harga tiketnya adalah 6.200.Â
Pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan scan QRIS (Gopay, OVO, LinAja, Shopee Pay, Dana, dll. Kedua dengan kartu uang elektronik tetapi saat ini hanya dua kartu yang bisa digunakan, yakni BNI Tapash dan BRIZZI. Makanya, jika lebih aman memang menyediakan saldo uang elektronik dengan jumlah cukup.
Pengalaman menggunakan bus ini beberapa hari yang lalu memang cukup bisa diandalkan. Bus tidak terlalu lama untuk ditunggu dari Halte ITS. Saat itu saya naik Bus Trans Semanggi dari arah RS Darmo dan akan menuju Kenpark.Â
Saat menunggu di Halte ITS, saya hanya perlu waktu sekitar 10 menit hingga bus datang. Waktu tunggu ini lebih singkat dari Suroboyo Bus rute MERR yang dulu bisa sampai setengah jam atau lebih.Â
Jumlah armada yang lebih banyak dan kecepatan bus yang lebih tinggi adalah salah satu faktornya. Bus pun tidak ngetem lama ketika sudah sampai di Kenpark untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Anyar.
Hanya saja, aturan transit berbayar masih belum jelas. Saat saya transit dari koridor 2 ke koridor 3, sopir bus hanya diam saja. Saya kira memang aturannya harus bayar lagi. Maka, ketika saya pindah bus ke koridor 3, saya pun mengetap kartu BNI Tapcash yang saya miliki dan total membayar sebanyak 2 kali.
Namun, ketika saya kembali dari Kenpark dan naik bus rute MERR ini, sopir bus berkata kepada para penumpang yang baru turun di Halte ITS agar berkata kepada sopir bus Trans Semanggi koridor 2 agar kami baru saja naik dari Kenpark. Nantinya, kami tidak perlu membayar lagi. Jadi, saat transit gratis.
Saat transit, kami pun berkata kepada sopir bus Trans Semanggi koridor 2. Eh tiba-tiba kami diminta untuk naik dari pintu belakang tidak dari pintu depan seperti aturan naik Teman Bus pada umumnya. Tentu, kejadian ini membuat saya bertanya.
Bagaimana jika ada penumpang yang berbohong?