Siswa tidak bisa fokus untuk belajar karena berbarengan dengan kegiatan lain di sekolah. Demikian juga dengan sang guru. Kadang, ada saja tugas lain yang harus dilakukan. Bimbingan olimpiade pun menjadi tidak maksimal.
Tak hanya itu, ada beberapa siswa yang sebenarnya memiliki potensi besar tetapi belum memiliki mental kuat. Ketika ia dihadapkan pada soal yang sangat sulit sesuai standar olimpiade, ia langsung kehilangan semangat. Padahal, peran guru pembimbing sangat penting dalam memetakan soal dengan baik sehingga siswa bisa semangat ketika menyelesaikan tahapan soal secara berjenjang.
Salah satu tantangan yang cukup berat dihadapi oleh siswa yang akan menghadapi olimpiade dan kejuaraan internasional adalah menjawab soal cerita dengan level High Order Thinking Skills (HOTS). Soal dengan tingkat seperti ini membutuhkan ketelitian tinggi dan proses latihan intensif yang sistematis dan  menyenangkan.
Sinotif Learning Method Jawaban untuk Persiapan Olimpiade
Atas alasan itulah, kini dibutuhkan metode mengajar sains (matematika, fisika, kimia) yang mudah dipahami siswa dan mampu mengidentifikasi kebutuhan siswa dengan tepat.
Metode tersebut tentu membutuhkan guru kompeten sesuai bidang keilmuan yang diajarkannya. Metode yang dapat digunakan untuk menghadapi olimpiade dan kejuaraan internasional itu adalah Sinotif Learning Method.
Sudah lebih dari 20 tahun terakhir, Sinotif Learning Method telah membantu puluhan ribu siswa  di berbagai sekolah negeri dan swasta favorit. Keunggulan dari Sinotif Learning Method adalah adanya modul soal yang sistematis dengan gaya kombinasi belajar linear dan global.
Tujuannya, tentu agar siswa lebih paham konsep materi yang diajarkan sesuai gaya belajar yang cocok bagi mereka. Saat siswa menemukan gaya belajar yang cocok dengan mereka, maka semangat belajar pun akan bertambah walau harus berhadapan dengan soal sulit.
Nah yang juga perlu dipahami dalam persiapan olimpiade dan kejuaraan internasional adalah siswa mengetahui kebutuhan dan target belajarnya masing-masing. Ketika mereka sudah mengerti kebutuhan dan target belajarnya, maka mereka akan mengalami perkembangan belajar.
Semisal, pada awal bimbingan mereka ingin menguasai beberapa konsep dasar. Lalu, jika sudah paham dan memiliki waktu lebih, maka mereka bisa menambah pemahaman ke konsep selanjutnya.