Sejak era IMG, Miss Universe tak hentinya memberikan kejutan.
Selain adanya kontestan transeksual pada 2018 dan banyaknya negara Asia Afrika yang bersinar, kali ini kejutan datang dengan hadirnya sosok wanita berhijab dalam kontes ratu sejagad itu. Ia adalah Halima Aden yang merupakan model Amerika-Somalia yang pernah mengikuti ajang Miss Minnesota USA.
Nama Aden melejit beberapa waktu belakangan lantaran keberaniannya mengikuti kontes kecantikan tersebut. Sebuah hal yang baru pertama kali dilakukan oleh wanita berhijab. Dalam kontes tersebut, Aden dengan percaya diri mengenakan burkini atau pakaian renang muslimah pada sesi penilaian swimsuit.
Pada ajang yang digelar tahun 2017 itu, Aden berhasil masuk babak 15 besar. Sejak saat itu, ia kerap tampil dalam berbagai kegiatan model. Salah satunya adalah penampilannya dalam peragaan busana yang digelar oleh label mode ternama Yeezy Kanze West.
Namun, kejutan datang darinya yang memutuskan untuk berhenti dari dunia modeling. Keputusannya berhenti ini datang lantaran adanya keyakinan yang bertentangan dengan nilai agamanya. Aden juga cukup kesulitan menemukan penata busana muslim sehingga pemahaman soal hijab dalam dunia fesyen amat sedikit.
Walau memutuskan berhenti menjadi model, nyatanya sepak terjang Aden belumlah berakhir. Ia yang dianggap sebagai pelopor fesyen hijab di Amerika Serikat tersebut justru berencana mengikuti ajang Miss Universe 2020 mewakili negara Somalia.Â
Jika niat ini terwujud, maka Aden akan menjadi wanita Somalia pertama yang akan berlaga. Ia juga akan menjadi wanita berhijab pertama di kontes kecantikan terbesar ini.Â
Tentu, kabar yang ia unggah dalam story IG-nya tersebut membuat pageant lover menjadi heboh. Bagaimana nantinya seorang wanita berhijab bisa mengikuti ajang tersebut mengingat di beberapa negara, terutama yang mayoritas muslim ajang ini kerap menimbulkan pro dan kontra?
Pertanyaan paling utama tentu datang bagaimana Aden akan melakukan sesi penilaian bikini. Miss Universe masih menggunakan sesi penilaian ini sebagai salah satu patokan penjuriannya.Â
Berbeda dengan Miss World yang sudah menghapus sesi tersebut dan mulai beralih ke sesi penilaian lain seprtti advokasi, deep interview, dan olahraga.
Walau banyak yang meragukan, tetapi berkaca pada gelaran sebelumnya, sesi penilaian bikini kini tidaklah identik dengan pakaian yang serba terbuka dan seksi.Â
Miss Universe Bangladesh 2019, Shirin Akter mengawalinya dengan mengenakan celana panjang dan tetap tampil percaya diri. Shirin menjadi buah bibir karena bisa tampil baik diantara kontestan lain yang mengenakan two piece.Â
Walau unplaced, keikutsertaan Bangladesh untuk kali pertama dengan model pakaian renang seperti itu juga menjadi sejarah Miss Universe sekaligus membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mengikuti ajang ini tetapi tidak berkenan untuk mengenakan pakaian renang dengan model terbuka.
Dengan hadirnya Aden, maka warna kontestan Miss Universe 2020 akan semakin meriah. Jika penilaian memang benar tak hanya dilihat dari segi fisik saja, bisa jadi Aden menjadi kuda hitam.Â
Ini tak lepas dari pengalaman sosialnya yang juga luar biasa. Salah satu kegiatan sosialnya adalah pernah menjadi brand ambassador UNICEF pada 2018.Â
Dari kegiatan sosialnya ini, Aden ingin memberikan inspirasi bahwa kecantikan bisa hadir dalam berbagai bentuk. Pengalaman Aden kala menjadi pengungsi di Kenya juga akan menjadi kekuatan dalam advokasinya.
Selain sesi pakaian renang dan advokasi, tentu sesi evening gown atau gaun malam yang patut ditunggu bila saja Aden tampil dalam gelaran Miss Universe.Â
Pengalaman Aden yang berhasil memadupadankan gaun dengan hijabnya akan menjadi penampilan yang ditunggu diantara kontestan Miss Universe lain.
Entah, apakah keputusan Aden ini benar terwujud atau tidak. Yang jelas, setiap tahun Miss Universe akan selalu memberikan kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H