Salah satu ciri khas dari kontes kecantikan adalah adanya sesi wawancara mendalam atau biasa disebut deep interview.
Tidak semua kontes kecantikan memang menitikberatkan pada sesi deep interview ini. Diantara sekian kontes kecantikan di dunia, Miss Universe adalah kontes yang paling terkenal akan sesi ini. Jika kontes lainnya sering menggunakan deep interview sebagai pelengkap saja, sesi penilaian ini menjadi yang utama dalam Miss Universe.
Sesi penilaian deep interview menjadi salah satu bentuk penilaian bagi kontestan Miss Universe pada babak preliminary competition. Babak ini jika disamakan dengan Piala Dunia seperti babak penyisihan grup.Â
Ada tiga grup utama yang dibagi oleh Miss Universe berdasarkan letak geografis negara. Ada grup Afrika, Asia, dan Pasifik yang menjadi satu grup, ada grup Benua Amerika, dan ada grup Benua Eropa.
Masing-masing grup akan diambil 5 kontestan terbaik yang akan maju ke babak 20 besar. Sementara, 5 kontestan lain diambil dari sisa kontestan lain yang belum berhasil maju pada penyisihan grup benua dengan memeringkat secara keseluruhan peserta.Â
Mereka akan melengkapi 5 kontestan lain sehingga muncul genap 20 kontestan pada babak semifinal. Mereka juga sering disebut kontestan yang berhasil lolos semifinal melalui babak wildcard.
Deep Interview Memiliki Bobot Tinggi
Babak preliminary competition merupakan babak sebelum malam final. Di sini, juri akan menilai kontestan mulai mereka datang di lokasi karantina, hingga beberapa saat sebelum malam final. Nah, ada tiga penilaian yang diambil yakni sesi swismsuit (penilaian baju bikini), sesi evening gown (gaun malam), dan deep interview.
Sesi bikini dan gaun malam digelar bersamaan dengan sesi kostum nasional yang penilaiannya dilakukan secara terpisah. Artinya, sesi kostum nasional dinilai sendiri untuk menentukan penghargaan kostum nasional terbaik.Â
Nah, penilaian dua sesi yang lain beserta deep interview akan diakumulasikan sebagai nilai para kontestan untuk maju ke babak 15 atau 20 besar.
Sedangkan sisanya, masing-masing 20% berasal dari sesi bikini dan gaun malam. Entah benar atau tidak, yang jelas sesi deep interview menjadi salah satu sesi yang paling ditunggu dan mendebarkan bagi para kontestan.
Sedikit Aturan Deep Interview Miss Universe
Sesi deep interview Miss Universe memiliki aturan yang cukup unik. Aturan ini berupa kontestan akan berhadapan langsung dengan para juri, sekitar 3-4 orang di sebuah ruangan tertutup.Â
Para juri akan mencecar pertanyaan kepada para kontestan yang harus mereka jawab dalam waktu beberapa menit saja (biasanya tak sampai 3 menit).Â
Kontestan harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jika waktu sudah habis, maka juri akan membunyikan lonceng yang menandakan jawaban peserta Miss Universe sudah dikunci dan ia harus mundur dan berganti dengan kontestan lainnya.
Nah yang unik, bahasa pengantar dalam sesi deep interview ini tentu adalah bahasa Inggris. Semua juri akan menanyakan suatu hal kepada kontestan dengan bahasa Inggris.Â
Tentu, jika kita melihat aturan ini, maka akan timbul pemikiran bahwa kontestan Miss Universe harus lancar berbahasa Inggris, baik aktif maupun pasif. Namun, kenyataannya tidaklah demikian.
Peserta Miss Universe ternyata diperbolehkan untuk masuk ke ruang deep interview bersama seorang penerjemah sesuai bahasa nasional atau bahasa mereka sehari-hari.Â
Misalkan, para kontestan asal Latinas yang bercakap-cakap dengan bahasa Spanyol diperbolehkan membawa penerjemah. Ia juga boleh menjawab pertanyaan dari para juri menggunakan bahasa Spanyol yang akan diterjemahkan kemudian. Waktu yang dihitung tentu adalah waktu saat kontestan mulai menjawab.
Para peserta asal Indonesia rupanya juga sering menggunakan jasa penerjemah saat menjalani sesi deep interview Miss Universe. Dari beberapa Puteri Indonesia yang sharing pengalaman mereka di ajang ini, kebanyakan mereka menggunakan penerjemah bahasa Inggris-Indonesia.
Alasan mereka menggunakan penerjemah adalah agar bisa menghemat waktu untuk merangkai kata. Memang, mereka mengerti maksud dari pertanyaan juri yang ada di hadapan mereka.Â
Tetapi, ketika akan menjawab, tentu ada waktu ekstra untuk merangkai kalimat dalam bahasa Inggris. Daripada terbuang untuk merangkai kata, lebih baik waktu singkat itu digunakan untuk mengelaborasi jawaban mereka dengan lebih baik lagi.
Ini tak lepas dari Miss Universe yang tidak menitikberatkan pada kemampuan bahasa Inggris. Beberapa kontestan yang bisa masuk babak selanjutnya juga banyak yang tidak bisa berbahasa Inggris. Salah satunya adalah H Hen Nie asal Vietnam yang pada gelaran Miss Universe 2018 berhasil masuk ke babak 5 besar.Â
Bahasa Inggris memang bisa menjadi nilai plus tetapi bukan satu-satunya jaminan untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Â Sosok yang spokeperson, berpengetahuan luas, dan humble alias rendah hati adalah yang dicari.
Pertanyaan yang Sering Muncul
Para penggemar pageant pun sering bertanya, kira-kira apa saja pertanyaan yang sering diajukan oleh para juri. Lantaran, sesi ini begitu tertutup dan hanya beberapa kali saja videonya tersebar kepada publik. Tidak hanya itu, bisa saja bobot pertanyaan tidak sama antara satu kontestan dengan kontestan lain.
Namun, jika merujuk pada kriteria pemenang yang dipatok oleh Miss Universe, kontestan akan diuji kepercayaan dirinya. Bagaimana ia bisa menunjukkan ambisinya untuk melakukan suatu hal dengan cara yang elegan, bisa menunjukkan keaslian, kredibilitas, dan keanggunannya meski sedang berada di bawah tekanan yang amat berat.
Tidak hanya itu, kontestan juga akan diuji seberapa ia paham akan isu global dan bagaimana pandangannya terhadap isu tersebut. Dan pastinya, jika lebih baik lagi, ia akan diuji apa saja yang sudah ia lakukan terhadap isu global terutama yang terjadi di sekitarnya.
Meski demikian, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul pada sesi deep interview ini. Diantaranya mengenai definisi kecantikan, apa yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Miss Universe, mengenai diri dan negara mereka, serta  pertanyaan lainnya.Â
Satu pertanyaan yang juga sering muncul, apa yang akan diminta oleh kontestan jika mereka mendapatkan 3 kesempatan seperti Aladdin pada lampu ajaib.
Nah, menurut Frederika Alexis Cull, Puteri Indonesia 2019 saat live Instagram bersama Whulandary Herman, kekuatan jawaban saat deep interview adalah kontestan harus bisa menjawab pertanyaan para juri dengan jawaban yang unik. Meskipun, mereka ditanya dengan pertanyaan yang singkat tetapi jangan sampai menjawabnya dengan singkat pula.
Menurut Fredi -- sapaan akrab Frederika -- kalau bisa cari jawaban yang membuat para juri tertarik lebih kepada kontestan. Misalkan saat ia ditanya mengenai Indonesia, dengan yakin ia menjawab kondisi milenial Indonesia yang saat ini jumlah amat banyak dan luar biasa.
Bagaimana milenial Indonesia memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia bisa mengelaborasi lebih lanjut jawaban itu dan bisa dihubungkan dengan advokasi yang ia bawa seputar pentingnya akta kelahiran bagi anak.
Kekuatan deep interview ini bisa mengantarkan Fredi masuk ke babak 20 besar dari grup Asia, Afrika, dan Pasifik meski ia sempat terjatuh saat sesi busana bikini. Ini juga menandakan, sesi bikini bukanlah sesi yang diutamakan dalam penilaian Miss Universe.Â
Beberapa peserta lain yang terjatuh saat sesi bikini pun juga ada yang masuk ke babak 20 besar. Miss France adalah salah satunya. Bisa jadi, jawabannya cukup kuat saat menjalani deep interview.
Banyak Kontestan yang Sempat Stres
Tingginya tensi deep interview Miss Universe membuat banyak kontestan yang sempat mengalami stres. Ini tak lepas ada ada adagium bahwa sesi ini layaknya harga diri negara mereka.Â
Saat mereka gagal pada sesi deep interview, ada anggapan bahwa mereka sudah melakukan hal buruk pada negara. Terlebih, jika video sesi ini tersebar di muka umum dengan tayangan mereka yang menangis atau tergagap saat menghadap para juri.
Meski demikian, ada banyak peserta yang berusaha tetap rileks sebelum masuk ruang penilaian. Ada yang menghela napas, meloncat, berdoa, dan memainkan tangan mereka. Kesemuanya sangat wajar mengingat hanya beberapa menit saja mereka bisa berbuat untuk negaranya masing-masing.Â
Beberapa Puteri Indonesia mengatakan bahwa saat training sebelum Miss Universe, mereka juga dibekali dengan banyak persiapan mengenai deep interview ini.Â
Dalam unggahan Instagram Puteri Indonesia, seringkali terpajang para pemenang ajang tersebut sedang mengikuti kelas public speaking dan pemaparan mengenai suatu isu.Â
Beberapa waktu yang lalu, saya melihat video Ayu Maulida yang akan maju ke ajang Miss Universe sedang ditanya oleh seorang native speaker bahasa Inggris mengenai isu tertentu seperti isu lingkungan. Ini menandakan bahwa persiapan wakil Indonesia saat ini sudah tidak main-main.
Itulah sekilas mengenai sesi penilaian deep interview Miss Universe. Yang jelas, sejak era IMG menggantikan era Trump, sesi ini menjadi amat penting. Pemenang pun tidak hanya cantik luar tetapi juga dalam.Â
Contohnya adalah Zozibini Tunzi, Miss Universe 2019. Jika dilihat sekilas, ia terlihat seperti laki-laki. Tapi ketika ia berbicara dan mencoba dekat dengannya, sungguh kecantikannya luar biasa.
Salam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H