Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Revitalisasi Kayu Tangan Malang, Perampasan Hak Pengguna Jalan di Balik Proyek Penyelamatan Kawasan Bersejarah

10 November 2020   06:43 Diperbarui: 10 November 2020   06:46 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Kayu Tangan yang sudah dipenuhi oleh iklan rokok. - Dokumen Pribadi

Warga Malang yang mempertanyakan pembangunan kawasan Kayu Tangan. - Komunitas Peduli Malang Raya
Warga Malang yang mempertanyakan pembangunan kawasan Kayu Tangan. - Komunitas Peduli Malang Raya
Urgensi ini semakin dipertanyakan karena penutupan jalan yang dilakukan akan menghambat aktivitas warga. Lantaran jalan utama yang menjadi ruh sebuah kota, banyak warga masyarakat yang bingung akan melewati jalan mana ketika akan beraktivitas. 

Meski Pemkot sudah memberikan skenario rekayasa lalu lintas, tetapi berkaca dari kegiatan budaya yang dilakukan di jalan ini beberapa tahun yang lalu, kemacetan parah di sekitar kawasan ini pun tak bisa terelakkan.

Tidak hanya itu, di daerah ini juga banyak fasilitas vital bagi warga. Sebut saja bank, rumah sakit daerah, kantor polisi, dan lain sebagainya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jika ada kejadian kegawatdaruratan yang butuh penanganan segera di rumah sakit tersebut. Jika ambulans harus berputar-putar sebelum sampai di rumah sakit, tentu akan membutuhkan waktu yang lama.

Kesulitan juga akan terjadi jika ada mobil pemadam kebakaran yang akan melintasi jalan tersebut. Tentu, kondisi macet akan menyulitkan akses bagi mobil PMK yang hilir mudik dari selatan ke utara. Kalau nantinya ada kebakaran yang sulit dipadamkan lantaran jalan utama tersebut ditutup, siapa yang mau bertanggung jawab?

Banyak yang masih belum tahu adanya proyek ini. - @infomalang
Banyak yang masih belum tahu adanya proyek ini. - @infomalang
Berbagai kontra akan proyek revitalisasi ini rupanya tidak terlalu berpengaruh terhadap pelaksanaannya. Beberapa hari sebelum saya kembali ke Jogja, berbagai material pengerjaan proyek ini seperti paving sudah mulai tampak di area Kayutangan. Nampaknya, proyek ini akan jalan terus hingga selesai.

Menurut Wali Kota Malang Sutiaji, proyek ini akan tetap berjalan karena anggaran yang dibutuhkan bisa diambilkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 16 miliar rupiah. 

Pembangunan jalan ini juga tidak terdampak re-focusing anggaran akibat wabah covid-19. Artinya, meski kondisi masih sulit, bagaimana caranya yang penting proyek ini harus tetap berlanjut. Titik.

Penutupan jalan utama di sekitar Kayu Tangan membuat hak warga kota menjadi hilang sementara. Warga pun tidak bisa berbuat banyak karena penutupan ini dilakukan oleh pemerintah kota bukan individu. 

Walau banyak yang mengeluh di media sosial, tetapi keluhan itu tidak akan bisa berdampak pada batalnya rencana revitalisasi dan penutupan jalan ini.

Proyek memang akan jalan terus. Pihak pemkot memang sempat menunda penutupan jalan ini dengan menyediakan akses terlebih dahulu bagi warga sekitar. Pihak Pemkot mulai membongkar median jalan yang sedianya akan bisa digunakan untuk putar balik lantaran penutupan jalan tersebut. Setelah semua rampung, barulah nantinya jalan utama ini bisa ditutup.

Walau apa yang dilakukan oleh Pemkot ini cukup bisa diapresiasi, tetapi ketika uji coba rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan tersebut, efeknya hampir melanda sebagian besar pusat kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun