Dengan aplikasi ini, semua orang pun bisa melihat para peserta yang berkreasi. Syukur-syukur, ada konten kreator Tik Tok baru yang bisa menyulih suara perjuangan yang belum pernah ditampilkan. Ini akan menjadi khazanah buda per-Tik Tokan yang berfaedah. Asal, isi konten tidak dibuat guyonan dan memang bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan.
Dengan format tertentu, semisal video yang paling banyak mendapat likes atau views akan menjadi pemenang, lomba ini dapat dihadirkan. Bisa dalam tingkat RT, RW, atau sekolah dan perkantoran. Ini tak lepas dari menjamurnya Tik Tok yang semakin meluas.
Jika ingin lebih niat lagi, maka bisa diadakan lomba video perjuangan yang diunggah di You Tube. Formatnya sama dengan video Tik Tok hanya saja kualitas videonya harus lebih baik. Selain digunakan sebagai lomba, syukur-syukur jika video yang telah diunggah juga bisa dibuat sebagai media pembelajaran daring. Jadi, layaknya peribahasa sambil menyelam minum air, dua tujuan ini pun bisa dilalui.
Nah, apakah Anda tertarik jika ada lomba semacam ini?
Beri komentar, yuk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H