Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Investasi yang Saya Tabung Kala Pandemi

6 Oktober 2020   06:15 Diperbarui: 6 Oktober 2020   06:20 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - Detik.com

Pandemi covid-19 benar-benar membuat saya mengerti arti dari sebuah investasi.

Investasi yang berarti penanaman sesuatu yang berguna ini menjadi penting karena saya tak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Jika tak tahu kapan akan berakhir, maka secara otomatis saya juga tak tahu kapan akan berjalan normal kembali. Bisa-bisa tahun depan, dua tahun lagi, atau entah. Untuk itu, persiapan berupa barang atau hal lain amat perlu dilakukan.

Investasi Emas dan Tabungan

Sejak pandemi mewabah, saya benar-benar mengerem pengeluaran. Jika biasanya rajin menggunakan dana dalam tabungan untuk berburu cashback dompet digital di Mall, kini kegiatan itu tak bisa saya lakukan. Dana pun lebih banyak mengendap dalam tabungan dan beberapa diantaranya saya gunakan untuk menabung emas di pegadaian.

Namun, saya masih menyimpan beberapa cadangan dana di tabungan sebagai jaga-jaga jika ada kebutuhan mendesak. Semisal, ketika saya sakit atau harus menjalani rapid test. Biaya berobat dan tes kesehatan yang tak sedikit membuat saya juga menggunakan dana cadangan sebagai jaga-jaga.

Saya berpikir jika pada saatnya nanti pasti ada keuntungan yang saya dapatkan jika mulai sekarang rajin menabung. Toh sekarang segala bentuk kemewahan seperti nongkrong di Mall atau melakukan wisata keluar kota juga tak bisa dilakukan leluasa. Maka, satu-satunya cara ya berhemat.

Selain itu, saya mulai membeli barang yang lebih tahan lama. Entah pakaian atau barang lain agar bisa saya gunakan dalam jangka panjang. Meski sepele, kegiatan membeli barang tahan lama ini penting agar kita tak lagi mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut. Kan sayang kalau tiap bulan atau tiap tahun kita selalu membeli barang karena sering rusak walau harganya lebih murah. Ini juga termasuk investasi penting dalam masa pandemi.

Investasi Pengetahuan dan Keterampilan

Inavestasi yang tak kalah penting adalah mengenai keterampilan dan pengetahuan. Dengan fenomena kelas daring, kini saya bisa mencari kelas-kelas khusus yang sesuai bakat dan minat saya. Kelas ini menjadi pemicu saya untuk tetap semangat belajar walau tak di bangku kuliah. Meski harus berbagi waktu dengan pekerjaaan, setidaknya kini ada dua kelas yang saya ikuti secara konsisten, yakni kelas jurnalistik dan kelas Bahasa Tagalog.

Saya ikut kelas jurnalistik dari sebuah platform digital beberapa minggu yang lalu dan  lumayan dapat banyak ilmu. Ada beberapa konsep penulisan jurnalistik yang sebelumnya belum saya ketahui dan cara mengelaborasi tulisan kita agar lebih baik.

Kelas Bahasa Tagalog sendiri saya dapatkan dari grup FB yang saya ikuti. Mulanya admin grup hanya membuat WAG khusus bagi mereka yang ingin belajar. Karena banyaknya peminat, maka kelas pun dilakukan melalui zoom dan Google Classroom. Sayangnya, waktu yang tidak tepat membuat saya harus absen beberapa kali.

Meski demikian, karena saya sudah passion untuk belajar Bahasa Tagalog dan segala hal yang berbau Filipina, maka saya tetap mengejar kelas tersebut. Kemampuan berbahasa Tagalog bagi saya penting sebagai wujud masyarakat ekonomi ASEAN yang kini semakin terbuka. Dan pastinya, akan banyak informasi yang saya dapatkan untuk bisa saya tuangkan dalam blog.

Investasi ilmu ini juga penting karena kita tidak tahu pasti pengetahuan atau keterampilan apa yang dibutuhkan saat ini yang bisa menunjang kehidupan kita. Tidak melulu dari hal materi, tetapi daripada waktu kita habis untuk bermain media sosial, alangkah lebih baik digunakan untuk kegiatan yang lebih berguna.

Investasi Tulisan

Investasi yang tak kalah penting adalah investasi dalam bentuk tulisan. Saya masih tetap konsisten mengunggah tulisan walau waktu saya benar-benar sedikit. Saya yakin, jika kita konsisten, maka akan ada hasil yang bisa didapat. Tak hanya itu, tulisan juga menjadi ladang amal bagi kita terutama jika tulisan kita bermanfaat bagi orang lain.

Rencananya, akhir tahun ini, buku solo ketiga saya rampung disusul mulai naik cetaknya buku kedua yang sementara ini masih tersedia dalam versi daring saja. Target saya memang kalau bisa tiap tahun menerbitkan satu buah buku solo agar nama saya tidak tenggelam dalam lintasan zaman yang terus berkembang.

Investasi tulisan juga penting karena selama pandemi akan banyak cerita yang bisa kita kisahkan. Mulai bagaimana kita bertahan hidup dalam masa sulit hingga perubahan kehidupan yang kita rasakan. 

Nantinya, tulisan ini akan amat berguna bagi anak cucu kita untuk belajar sejarah pada masa datang. Oh ternyata dulu generasi kita pernah mengalami ya pandemi ini. Syukur-syukur, jika tulisan kita bisa dijadikan pelajaran ke depannya. Makanya, selama pandemi ini saya mencoba semaksimal mungkin untuk tetap konsisten menulis.

Nah, itulah tiga investasi yang saya lakukan pada masa pandemi ini. Kalau Anda sendiri bagaimana? Cerita yuk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun