Kalau biasanya saya hanya bisa menabung antara 0,02-0,03 gram emas per bulan, kini bisa menjadi 0,05 gram emas. Saya tidak menargetkan muluk-muluk asal konsisten menabung. Saya mendahulukan untuk menabung emas dibandingkan dalam rekening bank karena takut saya gunakan untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan. Harap maklum, selama pandemi dan di rumah saja, keinginan untuk membeli barang amatlah tinggi karena sering melihat iklan di media sosial.
Membeli barang kebutuhan dari tetangga
Selama pandemi, sebisa mungkin saya membeli barang dari tetangga. Selain membantu mereka bertahan, cara ini juga sekalian ngirit dan memimalisasi kegiatan di luar rumah. Saya biasanya memberikan uang tunai dulu sekitar 250 ribu rupiah kepada tetangga yang sering saya beli barangnya. Lalu, setiap saya membeli barang, ia akan mencatat dan mengurangi nominal uang tersebut.
Setiap kali membeli, saya jadi tahu berapa sisa uang saya di tetangga tersebut. Hingga akhir bulan, biasanya saya menyisakan antara 20 hingga 30 ribu rupiah. Jika diakumulasikan, dalam waktu 5 bulan sejak pandemi ini merebak, ada uang yang mengendap sekitar 150 ribu rupiah karena tiap bulan tetap saya memberikan uang 250 rupiah. Rencananya bulan November nanti saya tidak memberi uang lagi kepada tetangga saya karena masih bisa menggunakan sisa uang bulan-bulan sebelumnya.
Metode ini saya tiru dari tetangga lain yang melakukan hal serupa. Mereka ada yang malah memberi uang sekitar 500 ribu rupiah karena ya hanya di warung itu mereka berbelanja bulanan. Yang penting catatannya lengkap bagi saya tak masalah. Kalau nanti ada sisa dan saya harus segera pergi lagi, maka ya tinggal diganti dengan pulsa. Dengan cara seperti ini, saya bisa mengontrol pengeluaran selama sebulan apalagi ketika tanggal tua.
Memaksimalkan cashback untuk membayar tagihan
Salah satu langkah berhemat dalam masa pandemi adalah menggunakan dompet digital. Saya melakukan aneka pembayaran pada aplikasi tersebut. Pembayaran melalui dompet digital juga meminimalisasi adanya kontak fisik dengan orang lain.
Biasanya, ada cashback yang cukup lumayan tiap melakukan transaksi. Entah pembayaran BPJS, rekening listrik, PDAM, air, dan lain sebagainya. Lumayan kalau tiap transaksi per bulan mendapatkan cashback antara 10 hingga 20 ribu rupiah. Kalau dikumpulkan, bisa digunakan untuk membeli pulsa atau untuk membayar iuran bulan berikutnya.
Ada banyak cara sebenarnya untuk mengelola keuangan pada masa pandemi ini. Yang terpenting tetap memenuhi kebutuhan dasar dan menahan dahulu kegiatan atau pengeluaran yang tak perlu.
Selamat berhemat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H