Hampir semua orang mengalami kesulitan finansial saat pandemi sekarang ini.
Nyatanya, kebanyakan dari manusia di muka bumi ini melakukan pengereman terhadap pengeluaran mereka. Kondisi yang jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya membuat perencanaan keuangan menjadi salah satu hal yang mau tidak mau dilakukan setiap orang.
Termasuk, diri saya pribadi. Tak bisa keluar rumah dengan leluasa menjadi salah satu hal yang mmebuat banyak perubahan pos keuangan yang saya keluarkan setiap bulan. Tidak adanya lagi pekerjaan offline yang saya kerjakan juga turut membuat saya juga harus bisa masak-masak memikirkan segala pengeluaran lebih detail dari biasanya.
Prioritas Kebutuhan Pokok
Kini, prioritas kebutuhan pokok menjadi hal utama yang tak boleh ditinggalkan. Selepas mendapatkan pemasukan, saya langsung menggunakan pemasukan tersebut untuk pengeluaran rutin yang tak boleh ditunda lagi. Semisal makan, transportasi berupa bensin, pulsa, hand sanitizer, dan lain sebagainya.
Untungnya, ada beberapa kebutuhan pokok yang sebelum pandemi harus saya keluarkan kini menjadi tiada. Salah satunya adalah biaya transportasi dari Jogja ke Malang PP dan sebaliknya yang bisa menghabiskan sekitar 500 ribu tiap bulan. Â Pengeluaran ini bisa saya hemat untuk kegiatan lain yang jauh lebih penting.
Pergeseran Anggaran
Maka, pergeseran anggaran pun kini lebih banyak untuk kesehatan. Membeli masker dan juga beberapa pendukung kesehatan lain yang sudah harus dilakukan. Sudah dua kali saya melakukan rapid test menggunakan uang transportasi tersebut. Rencananya, beberapa waktu ke depan saya juga berkeinginan untuk melakukan swab test mandiri karena beberapa hari yang lalu ada tetangga dan teman saya yang terkonfirmasi positif covid-19.
Pengeluaran lain yang kini berkurang adalah untuk mendatangi kondangan. Praktis, selama pandemi, saya hampir tidak mendatangi satu pun kondangan. Uang yang biasa digunakan untuk kegiatan tersebut kini bisa saya alihkan untuk membeli barang-barang penting yang sebelumnya belum pernah terbeli. Semisal rak buku, alat pijat, dan lain sebagainya.
Rajin Menabung Emas
Nah lantaran saya tidak ke mana-mana dan tidak traveling jauh, maka pemasukan pun juga saya investasikan untuk menabung emas. Saya biasanya menabung emas di pegadaian karena ya menurut saya lebih terjamin saja dan bisa dilakukan di berbagai kantor cabangnya. Investasi emas saya pilih karena cukup mudah untuk digunakan dan meminimalisasi risiko dibanding investasi lain. Saham misalnya.