Kok ada ya orang seperti ini? Apa memang hidupnya penuh kebencian sehingga saat orang lain hanya berniat berbagi apa yang ia tahu malah dihujat habis-habisan?
Makanya, saat utasan bekal untuk sarapan suami yang ada di Twitter diserang oleh beberapa kelompok orang dengan tipe seperti ini, secara otomatis mereka dihujat balik oleh banyak orang.Â
Mereka bahkan harus mengunci akunnya dan beberapa mendeaktivasi akun. Dari sini, saya bisa menarik kesimpulan bahwa masih banyak orang yang waras dan tidak memiliki pandangan bahwa membuat bekal untuk suami adalah tindakan yang tidak menjunjung kesetaraan gender.
Sebagai penutup, bisa saja dengan memberi perhatian masalah sarapan ini, entah memasakkan, membelikan, atau bahkan hanya mengingatkan, suami akan semakin semangat bekerja. Ujung-ujungnya yang senang kan istri. Tapi dengan catatan suaminya ya harus pengertian juga ke istri.
Jadi, untuk apa meributkan masalah ini lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H