Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ikut Komunitas Blog yang Asyik, Semangat Ngeblog pun Jadi Naik

19 Juni 2020   08:55 Diperbarui: 19 Juni 2020   08:56 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh seorang blogger.

Mulai membuat tulisan, menyunting foto dan video, membuat infografis, dan lain sebagainya. Kadang, diantara sekian kegiatan blogger tersebut, ada yang perlu berkolaborasi dengan blogger lain. Tidak bisa berdiri sendiri karena blog adalah salah satu platform sosial yang bisa dijangkau oleh masyarakat luas.

Salah satu kegiatan yang membutuhkan kolaborasi blogger lain adalah blogwalking (BW). Kegiatan ini adalah kegiatan sederhana yang menjalin komunikasi antara satu blogger dengan blogger lainnya. Blogwalking pun secara sederhana akan mendekatkan diri secara personal beberapa blogger. Pada blog pribadi yang saya kelola, saya memiliki circle blogwalking yang hampir setiap postingan bertemu dengan blogger-blogger itu lagi. Lama-lama pun akrab meski kami tidak menjalin suatu hubungan lebih khusus dalam sebuah kelompok.

Ada kalanya, agar kolaborasi yang terjalin lebih baik lagi, maka komunitas blog pun terbentuk. Mengikuti komunitas blog adalah salah satu hal yang dilakukan oleh blogger dalam menambah eksistensinya di dunia ini. Selain kegiatan blogwalking lebih marak dan blog jadi lebih hidup, dengan mengikuti sebuah komunitas blog, maka akan banyak manfaat yang diperoleh.

Komuitas blog pun beraneka ragam. Ada yang berbasis daerah tempat tinggal. Ada yang berbasis hobi seperti fotografi, traveling, memasak, atau bahkan menjahit. Dan ada pula yang berbasis gender seperti komunitas blog yang khusus diikuti oleh perempuan. Namun, ada juga komunitas blog yang bisa diikuti secara umum asal ia memiliki blog dan bisa mengikuti aturan yang telah diterapkan.

Mengikuti sebuah komunitas blog atau pun kepenulisan adalah sebuah kebanggaan bagi seorang blogger. Termasuk pada diri saya. Paling tidak, saya tidak merasa sendirian berkecimpung di dunia yang bagi banyak orang kini mulai dipertanyakan eksistensinya. Rasa bahagia pun juga akan muncul.

Ini berlaku juga dari beberapa blogger yang saya datangi laman blognya. Pernah suatu ketika, ada seorang blogger yang memajang badge (tanda) komunitas blogger yang diikutinya hampir sembilan buah. Saya takjub dengan eksistensinya. Saya saja yang hanya mengikuti satu komunitas blog seperti belum bisa mengikuti segala kegiatan yang telah disusun oleh admin komunitas blog dengan baik. Sering ketinggalan. Dan juga, rata-rata satu komunitas blog biasanya memiliki setidaknya satu grup WAG yang setiap hari pasti ada informasi yang diberikan. Entah acara sharing, pembukaan job placement, atau pun informasi dunia blog lainnya.

Uniknya, saya mengamati sebuah fenomena yang cukup menarik. Cukup banyak blogger yang mengikuti berbagai komunitas blogger tetapi kurang aktif terhadap komunitas yang diikutinya. Apakah ini salah? Tentu tidak karena semuanya kembali kepada blogger masing-masing. Tetapi, menurut saya, dengan mengikuti banyak komunitas blog yang tidak banyak kita ikuti aktivitasnya, rasanya sayang sekali.

Pada satu sisi, hal baik yang diberikan oleh komunitas blog tersebut tidak bisa kita dapat dengan baik. Kita mungkin akan bangga dengan memajang badge  komunitas blog yang diikuti dengan beraneka ragam. Tetapi, jika ditanya, apa yang bisa kita dapat dari komunitas tersebut? 

Apa yang bisa kita tingkatkan dari sisi kemampuan mengelola blog selepas kita mengikutinya? Kalau belum banyak atau pun ada, rasanya kok sayang ya. Terlebih, jika komunitas tersebut sebetulnya memiliki program yang sangat bagus sekali. Yang secara berkala memberikan banyak informasi dan pengetahuan kepada anggotnya. Tidak sekadar kumpul-kumpul saja.

Makanya, saya memilih dan memilah komunitas blogger yang bisa saya ikuti dengan baik. Yang saya bisa berkontribusi terhadap komunitas tersebut. Apa sih yang bisa saya bagi dan apa yang dibagi oleh anggota lain sehingga saya bisa memetik banyak pelajaran?

Saya juga sekarang membatasi hanya ikut memiliki komunitas blog yang memiliki aturan jelas. Adminnya tegas tapi santai dan bisa mengorganisasi komunitas blognya dengan baik. Kapan boleh mengemukakan pendapat dan kapan harus diam. 

Dan kapan pula boleh bersenda gurau atau pun membagikan informsi dari luar. Walau terlihat membosankan dan mengekang, tetapi saya lebih senang dengan komunitas semacam ini. Dibanding, komunitas yang tidak jelas arahnya ke mana, penuh dengan informasi dari luar dan banyak gurauan tidak perlu sehingga saat saya membutuhkan informasi harus mencari pesan dalam waktu lama. Lalu, saya dapat apa ya?

Kegiatan komunitas blog yang menarik dan beragam juga menjadi salah satu alasan saya betah untuk bergabung di komunitas tersebut. Semisal, hari ini ada sharing tema tertentu pada grup WA. Besok ada kegiatan blogwalking. Besoknya lagi ada live di Instagram komunitas dan lain sebagainya. 

Dengan kegiatan yang jelas dan terjadwal semacam ini, saya pun jadi lebih serius dalam berkontribusi minimal ikut ambil bagian dalam menyimak materi yang diberikan. Apalagi, jika narasumber pada kegiatan sharing tersebut adalah mereka yang telah memiliki kompetensi di dalam suatu bidang tertentu. Rasanya senang bisa mendapatkan ilmu secara gratis.

Diskusi yang dibuka oleh admin komunitas tertentu juga menjadi alasan saya betah. Biasanya, mereka melempar sebuah isu dan berharap para anggota bisa menanggapinya. Kadang, saking asyiknya diskusi, beragam tanggapan pun muncul dan harus disetop oleh sang admin. Kadang pula, diskusi juga seputar rencana komunitas ke depannya yang butuh feedback dari para anggota demi perbaikan komunitas ke depannya. Walau keputusan tetap pada sang admin, tetapi dengan begini, eksistensi saya sebagai anggota sangat dihargai.

Dibandingkan dengan komunitas yang melakukan komunikasi dengan tertutup dan melakukan kegiatannya atas inisiatif satu atau dua anggota saja. Itu pun kadang kegiatan yang dilakukan sudah melenceng jauh dari tujuan komunitas blog tersebut didirikan. Percayalah, komunitas blog semacam ini akan banyak ditinggalkan oleh anggotanya dan kemungkinan besar akan vakum.

Lucunya, saya bergabung dengan sebuah perkumpulan para blogger yang bisa dibilang hanya semacam kumpul saja tidak memakai nama komunitas tertentu. Perkumpulan ini hasil perkenalan beberapa blogger. Satu blogger mengenalkan blogger lain dan seterusnya hingga ada sekitar 10 sampai 15 orang.

Kami punya latar kemampuan yang berbeda. Ada yang pandai dalam teknik SEO, desain web, infografis, mengutak-atik video, dan tentunya menulis. Setiap beberapa pekan sekali kami bertemu di wifi corner plasa Telkom. Itu pun tidak semua dan seringkali dimulai dari obrolan ringan. 

Tetapi yang terpenting pertemuan ala-ala tersebut menghasilkan banyak ilmu. Ada salah seorang yang mengajarkan suatu ilmu ke teman lainnya. Semisal bagaimana mempraktikkan SEO blog yang tepat, membuat desain, menulis dan sebagainya. Kalau saya sih cuma bisa menulis ya jadinya berbagi beberapa seni dalam menulis blog yang saya bisa.

Meski demikian, saya banyak mendapatkan ilmu dari beberapa teman tersebut. Saya jadi bisa membuat infografis meski belum sempurna, menerapkan SEO, dan lain sebagainya. Puncaknya, blog saya sudah berhasil dimonetisasi oleh Google Adsense setelah mendapat penolakan sebanyak 2 kali berkat belajar dari mereka yang blognya sudah berhasil dimonetisasi Google. 

Gaji dari Adsense pun bisa saya terima meski tidak rutin bulanan berkat diajari teknik SEO yang baik. Sebagai timbal balik, saya pun berbagi tips membuat tulisan yang enak dibaca versi saya sehingga walau teknik SEO dipergunakan, tetapi artikel blog tetap enak dibaca. Tentu saja, kegiatan ini tidak bisa terlaksana hanya dalam satu dua kali pertemuan.

Sayangnya, beberapa waktu terkahir, kegiatan kumpul ini terkendala covid-19. Kami jadi jarang bertemu. Ada pula yang menikah dan memutuskan menjual blognya yang sudah berpenghasilan karena bekerja di tempat lain. Jadi, komunitas ala-ala pun harus berakhir. Sungguh sayang sekali.

Itulah beberapa cerita mengenai komunitas blog yang saya ikuti. Banyak manfaat memang kita dapatkan tetapi yang lebih penting  adalah menjalin hubungan baik dengan blogger lain dan memperluas silaturahmi. Meski, kadang kegiatan di dalam komunitas blog tersebut tidak bisa saya ikuti dengan baik karena kesibukan di dunia nyata.

Sekian. Salam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun