Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nasib "Travel Writer" Tanpa Traveling dan Proyeksi Pariwisata Masa Depan

10 Juni 2020   07:14 Diperbarui: 10 Juni 2020   15:01 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - shutterstock.com

Orang-orang akan berpikir bahwa yang terpenting mereka bisa jalan-jalan dulu setelah sekian lama terkungkung dalam rumah. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.

Para peserta webinar. - Dokumen pribadi
Para peserta webinar. - Dokumen pribadi
Untuk itulah, menurut Trinity, demand atau permintaan terhadap jasa pariwisata masihlah ada. Selama orang beraktivitas sehari-hari, pikiran untuk jalan-jalan tetaplah terpatri.

Makanya, selepas pandemi ini, Ariev memproyeksikan akan ada diskon besar-besaran dari pelaku wisata untuk menarik kembali minat masyarakat berjalan-jalan.

Tentu, promo perjalanan domestik yang akan lebih diminati dibandingkan dengan perjalanan ke luar negeri. Apalagi, kini beberapa negara mensyaratkan ketat siapa saja yang akan masuk ke negaranya.

Pada masa mendatang, orang akan lebih kalap untuk jalan-jalan. Makanya, menurut Murni Ridha, ia melihat dulu situasi dan kondisi dan akan ke kota terdekat saja sesuai kebutuhan yang dimilikinya. Semisal, sekalian dengan menemui kerabat di luar kota.

Agar dunia pariwisata Indonesia bisa bangkit kembali, jaminan keamanan dan kesehatan juga perlu dilakukan. Pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan izin usaha pariwisata. Pembatasan jumlah kunjungan ke tempat wisata tertentu juga bisa dilakukan. Pemberian reward bagi mereka yang baik dalam menjalankan usahanya serta punishment bagi mereka yang melanggar juga sangat dianjurkan.

Di sisi lain, ketiganya tetap akan membantu dunia pariwisata Indoensia. Baik dengan mengulas apa yang menarik dan apa yang sudah siap dari sebuah tempat wisata dalam menyambut kenormalan baru.

Dukungan bagi mereka yang terdampak langsung semisal penjual suvenir juga dilakukan. Dalam berpromosi, kehati-hatian juga tetap dilakukan dengan tentu mengulas lebih dalam sebuah tempat wisata tersebut.

Dan, bagaimana proyeksi dunia pariwisata menurut Anda sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun