Saling bercerita dan bernostalgia. - Dokumen Pribadi
Simbah yang menyambut kami sangat
excited. Kami sudah dijamu dengan anek makanan dan minuman. Mulai camilan hingga makanan berat seperti opor ayam dan ketupat. Sayang, saya sedang mabuk perjalanan jadi tidak begitu nafsu makan. Ini terjadi karena AC dalam bus sangat kencang. Ya sudahlah dinikmati saja.
Di siang itu, kami bercerita banyak mengenai keluarga di Malang dan Magelang. Dua kota yang hampir memiliki singkatan yang serupa. Ada banyak hal yang baru kami tahu terutama seputar pernikahan dan kelahiran keluarga baru. Tentu, nostalgia masa lalu seputar hal-hal apa saja yang dilakukan oleh generasi baby bloomers macam ibu saya dan bude-bude juga layak disimak.
Makan ketupat bersama sungguh nikmat. - Dokumen Pribadi
Ternyata, sedari dulu mereka sudah sering
nglencer alias berwisata ke luar kota sembari menemui sanak saudara. Kegiatan ke Magelang ini juga pernah mereka lakukan saat masih remaja. Kami sebagai generasi milenial hanya bisa menyimak sambil bertanya sesekali mengenai cerita yang baru kami ketahui.
Salah satunya adalah mengapa ada keluarga dari nenek yang sampai berada di Netherland. Ternyata, beliau yang merupakan adik dari nenek saya diadopsi oleh bibi dari nenek saya yang dinikahi mantan tentara KNIL pada masa revolusi fisik. Adopsi itu dilakukan karena sang bibi tersebut tidak memiliki putra. Akhirnya, hingga sekarang pun mereka tinggal di sana. Pernah saat saya SD dulu, beliau yang ada di Netherland tersebut pernah pulang ke Malang. Betapa hebohnya kami menyambutnya karena putra-putrinya hanya bisa berbahasa Belanda.
Kalau jalan-jalan dengan pasukan kecil, tak jarang ada sedikit perselisihan. Yang penting segera saling memaafkan karena ini juga momen lebaran. - Dokumen Pribadi
Sayang, kehangatan itu harus berakhir selepas asar. Kami harus pamit lantaran hanya menyewa bus selama 2 malam dan harus sesegera mungkin pulang ke Malang. Dan sayangnya lagi, rencana untuk mengunjungi Candi Prambanan gagal karena candi tersebut sudah tutup jam 4 sore. Kami pun hanya membeli oleh-oleh di pasar wisata tersebut. Tentunya, berfoto dalam siluet senja jangan sampai dilupakan.
Candiny tutup ya jadinya foto-foto di parkiran saja. - Dokumen Pribadi
Adik perempuan saya juga ikut berpose. - Dokumen Pribadi
Walau hanya bisa mengunjungi sedikit tempat, momen Idulfitri pada tahun 2014 kemarin menjadi momen yang paling berkesan. Sejak saat itu, kami cukup sulit untuk pergi ke luar kota dengan jarak jauh. Paling-paling ya ke Surabaya lagi. Dan semenjak PSBB diberlakukan, tahun ini gelaran jalan-jalan menyewa bus pun ditiadakan. Kami akan berkumpul di rumah saja sembari makan kue lebaran sampai bosan dan melakukan
mudik online ke keluarga jauh yang biasanya kami tuju.
Selamat Idulfitri. Mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Kurma Selengkapnya