Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nyatanya, Papan Baca Masih Menjadi Sumber Informasi pada Masa Pandemi Corona

20 April 2020   06:31 Diperbarui: 20 April 2020   10:11 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para warga berkerumun di sebuah papan baca di wilayah Kasin Kota Malang. Foto diambil Sabtu, 18/04/2020. - Dokume Pribadi

Aktivitas sebuah kota atau daerah tidak lepas dari keberadaan papan baca. Papan ini merupakan sebuah papan yang ditempatkan di tempat umum dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh banyak orang. 

Papan baca yang di sekolah kerap disebut sebagai majalah dinding hampir terdapat di setiap kota. Terutama, kota-kota besar dengan minat baca yang cukup tinggi.

Adanya papan baca membuat masyarakat bisa mengetahui dengan cepat informasi yang terwartakan pada pagi hari. Ini lantaran papan baca biasanya memuat koran nasional maupun koran lokal yang terbit di daerah tersebut.

Ada beberapa koran yang bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan papan baca ini sehingga minat membaca masyarakat bisa tumbuh. 

Ada pula penjaja surat kabar yang membuat papan baca secara sederhana dengan menggantungkan koran yang akan dijual diantara dahan pohon, pagar, atau tempat lainnya. 

Dengan begini, orang-orang yang membeli koran akan terlebih dahulu melihat headline surat kabar yang akan ia beli. Atau barangkali, ada orang yang awalnya sekadar lewat kemudian berniat membeli Koran setelah ia melihat banyak kerumunan warga yang membaca surat kabar yang digantungkan. 

Ada banyak orang yang membaca bisa jadi ada berita seru yang telah terwartakan.

Sejak kemunculan telepon pintar yang membuat penetrasi berita kepada masyarakat menjadi lebih cepat nyatanya tidak membuat kegiatan membaca surat kabar di papan baca ini menjadi luntur. 

Bisa jadi, keseruan membaca surat kabar secara bersama terasa lebih menggairahkan minat membaca daripada membaca berita di layar ponsel. Ada diskusi singkat yang tercipta selepas membaca berita tertentu.

Tak hanya itu, persepsi beberapa orang yang masih lebih percaya kepada surat kabar yang tercetak daripada berita yang berseliweran melalui portal berita di internet membuat kegiatan ini tak akan pernah padam. 

Walau tentu saja banyak berita yang tercetak di surat kabar saat ini juga terwartakan melalu portal media surat kabar tersebut, tetapi itu masih lah belum cukup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun