Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penderita Covid-19 Jatim Meningkat Drastis, PSBB Masih Dikaji

14 April 2020   09:00 Diperbarui: 14 April 2020   09:10 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian semacam ini membuat usaha mengurangi angka kasus positif covid-19 di Jatim semakin sulit. Padahal, bagi warga yang patuh tak kurang-kurang ikut menyosialisasikan dan melakukan doa seperti salawat tolak bala seusai anjuran Ibu Gubernur. Bahkan, salah satu bupati di Madura yang masih nol kasus covid-19 di wilayahnya harus berjibaku menuju hajatan pernikahan warganya di tengah pandemi ini. Ia rela masuk ke dalam hutan dengan kendaraannya yang mogok agar warganya menunda hajatan tersebut.

Usaha keras ini akan terasa sia-sia jika tidak didukung kekompakan masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan. Alasannya, rantai penyebaran penyakit ini harus diputus dengan kepatuhan segenap elemen masyarakat untuk melakukan hal yang sudah diinstruksikan. Jika masih dilanggar, jangan kaget jika lonjakan kasus baru akan terjadi, tak hanya di Surabaya dan sekitarnya saja, tetapi di 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Kalau sudah begini, pemberlakuan PSBB seakan sudah terlambat.  

Sumber:
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun