Namun, Nina malah tidak kecewa dan malah begitu bahagia meski dirinya menjadi juara 3. Baginya. Dengan masuk 4 besar, ia pun juga sudah menang lantaran semua puteri yang masuk 4 besar saat itu akan mewakili Indonesia di ajang kecantikan internasional. Ia pun dengan serius memaksimalkan usahanya ke ajang Miss Supranational 2017.
Selain itu, bagi Nina, penolakan dan kekecewaan adalah hal biasa baginya. Ia sudah sering tertolak dalam berbagai kesempatan casting. Gagal menjadi Puteri Indonesia dan maju ke Miss Universe tidak membuat Nina terlalu kecewa.
Tak hanya itu, Nina memiliki pendirian bahwa bisa saja kegagalannya bisa merupakan hal terbaik baginya. Ia selalu teringat pesan ibunya bahwa lebih baik ia tidak sukses tetapi masih banyak orang yang mendoakan kebaikan untuknya. Ia malah takut jika kesuksesannya malah berbuah ketidaksukaan dari orang lain. Entah dari cara mendapatkannya ataupun alpanya ia pada asalnya. Alias, kacang lupa kulitnya.
Sebuah prinsip sederhana ini baru saya tahu bisa begitu dipegang oleh wakil NTT pada ajang Puteri Indonesia tersebut. Tidak semua orang bisa legowo dan tetap percaya diri dalam menjalani hidup. Kelogowan Nina malah semakin baik saat ia hanya bisa masuk Top 25 Miss Supranational 2017.
Padahal, banyak juga yang menggadang-gadangnya bisa masuk paling tidak TOP 5. Ia masih senang bisa memenangkan Best Vodi Vote dan best in swimsuit yang menjadi titel penghiburnya. Ia juga bisa rela meski tidak mendapatkan Best National Costume. Yah, mau dikata apa lagi.
Uniknya, dengan kegagalannya ini, malah membuka sedikit tabir bagaimana Miss Supranational memenangkan pesertanya.
Nina pun memberi premis bahwa dengan kedatangan perwakilan Indonesia, entah dari keduataan atau pun dari pihak penyelenggara Puteri Indonesia sendiri membuat wakil Indonesia bisa mendapatkan lebih baik lagi.
Itu terbukti pada tahun 2018 dan 2019, Indonesia berturut-turut masuk ke babak 5 besar saat ada perwakilan  dari Indonesia yang hadir.
Di balik peran yang ia lakoni dalam berbagai judul sinetron yang kebanyakan antagonis, ternyata sifat baik ini yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Memang, kalau jika dilihat sekilas, ia terlihat judes dan jutek. Ada pula yang beranggapan ia jauh dari sosok puteri yang kalem. Nyatanya, ia tetaplah Puteri Pariwisata terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Dalam kaitannya dengan penyebaran penyakit akibat virus COVID-19 ini, sikap legowo dan percaya diri yang dimiliki Nina sangatlah penting. Saat ditanya apa yang ia lakukan sata musim karantina ini, dengan PD-nya Nina menjawab ia lebih sibuk menyikat kamar mandi.