Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Saya Menggilai Channel YouTube Farida Nurhan

21 Februari 2020   08:11 Diperbarui: 21 Februari 2020   12:00 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Farida Nurhan dan putrinya menyantap makanan di rumahnya. - YouTube Farida Nurhan. - screen shoot Pribadi

Bingung mau menulis apa, hahahaha.

Rasanya segala permasalahan terlalu banyak untuk ditulis. Saking banyaknya, saya malah bingung akan menulis yang mana. Jadi, saya tak akan menuliskan satu pun jua. Lalu, apakah tulisan ini akan berakhir?

Oh tidak, tunggu dulu. Di hari Jumat ini yang kerap dijuluki dengan Jumat berkah, seperti banyak pekerja lain, saya akan memulai hari dengan niatan bekerja setengah hari saja. Termasuk, dalam tulisan ini yang biasanya saya ngegas tetapi sekarang saya pilih tema yang ringan saja.

Jadi begini, berhubung saya memiliki penyakit GERD dan masih ingin makan sambal, maka saya harus memiliki pelampiasan lainnya. Salah satunya adalah melihat channel YouTube Food Vlogger. Uniknya, saya termasuk orang yang pilih-pilih menonton konten YouTube. Maklum, anak kos irit kuota.

Setelah menimbang dan memutuskan serta melihat beberapa channel YouTube, saya pun memutuskan memilih Channel Farida Nurhan. Channel milik Omay -- sapaan akrab Farida ini menjadi salah satu jujugan saya ketika membuka channel YouTube. Dengan tagline "awur-awur emplok", channel ini selalu saya tunggu pula notifikasi terbaru videonya.

Apa yang membuat saya begitu ingin melihat channel ini?

Tak lain, makanan yang di-review oleh Omay adalah makanan yang tak jauh-jauh dari kehidupan saya. Tempe, tahu, ayam goreng, sambal, pete, dan beberapa sayur yang banyak terasosiasi dengan rakyat jelata seperti genjer sering ia santap. Ini tentu berbeda dengan YouTuber lain yang kerap mengulas makanan mahal, kekinian, dan warga biasa seperti saya tak mampu menjangkaunya.

Bisa jadi, konten yang menyajikan makanan biasa ini lebih menarik minat banyak orang untuk melihatnya. Jujur, banyak orang yang mencari referensi kuliner yang bisa mereka jangkau. 

Walau terkesan biasa-biasa saja, tentuada nilai lebih di dalamnya -- sebuah kenikmatan sederhana -- yang selalu ada di balik video Farida Nurhan. Orang mulai banyak mengalihkan tontotan apa yang bisa mereka jangkau dibandingkan menonton hal-hal mewah yang mustahil didapat.

Omay sendiri kerap memasak di dapur yang diklaim sebagai dapur termahal di seluruh dunia. Entah apa alasan klaim ini, bisa jadi ini sebuah sarkasme. Sebuah hal yang membuat nikmat tak melulu berasal dari hal yang wah. 

Walau di dibuat di dapur termahal di seluruh dunia, omay pun hanya memasak tempe, tahu, pete, dan beberapa bahan lain yang sering ia klaim sebagai sisa bahan sebelumnya atau diberi orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun