Ia mempertanyakan haknya sebagai peserta dan harkat wanita yang sudah susah payah mempersiapkan kontes tersebut. Hampir semua kontestan mendukung apa yang dilakukan Miss Kolombia ini terutama peserta dari negara latin yang mengerti bahasa Spanyol.
Benar saja, pihak sponsor tuan rumah pun menghentikan acara tersebut dengan mematikan lampu dan sound system di ruangan tersebut. Uniknya, dengan penerangan seadanya dan penonton serta kontestan yang mulai meninggalkan lokasi acara, panitia Miss Global tetap mengumumkan hasilnya.Â
Miss Republik Ceko, Karolna Kokeov dimahkotai sebagai juara dan Miss Peru serta Miss Brazil menjadi juara kedua dan ketiga. Sedangkan Miss Indonesia sendiri berhasil masuk 18 besar dan peringkat kedua pemilihan berdasarkan voting.
Drama tak hanya sampai di situ saja. Menurut Thasianna, Miss Kolombia yang menjadi pusat perhatian langsung bergegas pergi ke hotel dan seakan sedang terancam. Terlebih, dari penuturannya, Ramiro Gutierrez mengikuti dan memaki-maki Miss Kolombia dalam bahasa Spanyol.
Tak hanya itu, dari pihak yang menemaninya di sana, Thasianna diminta untuk segera berkemas dan pergi ke bandara. Ia juga sempat mendengar bahwa ada todongan senjata laras panjang saat berada di hotel meski ini juga belum terkonfirmasi dengan benar.Â
Desas-desus yang beredar, dugaan kartel narkoba Meksiko yang bermain di ajang ini juga sempat beredar. Yang jelas, sejak kekacauan yang terjadi pada malam penganugerahan tersebut, banyak peserta yang bingung karena pihak panitia juga banyak yang sudah pergi dari hotel. Beberapa diantaranya bahkan kesulitan untuk mendapatkan bus yang akan membawa mereka pergi ke bandara.
Pihak Miss Global pun secara resmi memberi klarifikasi mengenai tekanan sponsor tuan rumah yang begitu besar saat acara berlangsung. Mereka juga akan memperbaiki agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. Dan tentunya, mereka juga menyatakan bahwa keamanan peserta masih terjamin saat proses tersebut berlangsung.
Apa yang terjadi pada penganugerahan Miss Global tersebut memang cukup jauh dari pemberitaan media. Benar tidaknya, Thasianna sebagai peserta asal Indonesia sudah memberikan pengalaman yang ia jalani sendiri. Ia juga tampak hati-hati dalam memberikan informasi tersebut.
Mengapa masalah ini penting untuk diangkat? Tak lain, ajang ini pada tahun depan rencananya akan digelar di Indonesia. Makanya, jika hal ini benar terjadi, Indonesia selaku tuan rumah harus ekstra mempersiapkan dengan baik dan tentunya memberikan porsi yang benar kepada penyelenggara.Â
Namun, saya yakin jika pihak penyelenggara di Indonesia tak akan seperti sponsor di Meksiko yang malah menampar wajah sendiri. Perhelatan Miss World 2013 yang diadakan di Bali bisa jadi pembelajaran untuk bisa jadi pembelajaran demi kesuksesan acara ini nantinya.
Tak hanya itu, dengan drama yang terjadi pada pemilihan Miss Global tahun ini, rasanya pihak Miss Global harus lebih ekstra lagi dalam mempromosikan ajangnya. Bisa jadi, banyak calon peserta yang pikir-pikir untuk mengikuti ajang tersebut seperti yang dialami oleh Thasianna.Â