Jika ada salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Indonesia, mungkin olah raga cyberbully bisa jadi tambang emas. Betapa tidak, sudah bukan rahasia umum lagi, netizen Indonesia -- yang terkenal dengan sematan Maha Benarnya -- dikenal jago dalam melakukan perundungan di dunia maya. Termasuk, pada ajang SEA Games 2019 sekalipun.
Ini terbukti dari komentar pedas para netizen Indonesia yang memenuhi kolom komentar siaran langsung pertandingan SEA Games. Siaran yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV Filipina ini juga tak luput dari nyinyiran pedas netizen Indonesia. Mereka datang dari berbagai penjuru tanah air.
Jika netizen dari negara lain lebih berfokus kepada bagaimana cara untuk menjaga semangat atlet negaranya yang bertanding, tidak demikian dengan netizen kita.
Mereka justru lebih banyak mengomentari penampilan atlet, venue pertandingan, hingga berbagai hal tak penting lain. Apa yang mereka lakukan bermuara pada bagaimana caranya menenggelamkan netizen dari negara lain yang sedang memberi semangat.
Apesnya, jika ada netizen negara lain sedang bersorak terhadap atletnya, netizen kita malah terus mengolok-olok mereka.
Untung, netizen dari negara lain tidak mengerti apa yang menjadi bahan olok-olokan. Mereka tetap saja stay cool dan bersuara agar tim mereka yang bertanding bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Kala ada netizen Malaysia yang menyemangati timnya dengan frasa "Malaysia Boleh", beberapa detik kemudian netizen kita menghujat dengan kata "Malingsial".
Itu tak hanya satu dua orang. Bisa puluhan netizen yang mengucapkan kalimat itu. Ini belum termasuk candaan dan olok-olok terhadap negara Malaysia yang sering dianggap sebagai musuh bebuyutan Indonesia dalam ajang olahraga.
Tak hanya netizen Malaysia yang menjadi sasaran, netizen tuan rumah Filipina juga kerap menjadi bahan olok-olokan.
Banyak di antara netizen kita yang menertawakan bahasa Tagalog yang digunakan oleh netizen Filipina dalam menyemangati timnya.
Mereka kerap mengganti kata-kata yang diucapkan, baik oleh netizen Filipina maupun pemandu acara dalam bahasa Tagalog dengan plesetan dalam bahasa Indonesia.