Keberadaan pasar semacam ini tak hanya terjadi di sekitar tempat tinggal saya. Hampir di setiap pabrik rokok yang ada di Kota Malang, sudah dipastikan ada pasar dadakan semacam ini.
Target pembelinya jelas para pekerja pabrik -- ibu-ibu pelinting rokok -- yang tak memiliki banyak waktu selain di sekitar pabrik mereka.
Maka, saat jam pulang pabrik, area di sekitar pabrik itu pun penuh dengan para pedagang sayur dan buah serta aneka perabotan rumah tangga. Para pekerja ini bisa jadi tak lagi pergi ke pasar tradisional yang telah dibangun oleh pemda setempat.
Atau bisa jadi lebih bersih karena si bro selalu memastikan tak ada satupun sampah yang ia tinggalkan di bekas tempatnya berdagang. Tak seperti di pasar tradisional yang semakin lama semakin banyak sampah yang menumpuk.
Kalau Anda sendiri, suka berbelanja di mana?