Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Demokrasi Asyik di Kompasiana

7 November 2019   08:57 Diperbarui: 7 November 2019   23:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala membuat latihan soal untuk siswa-siswi bimbel saya, sebuah WA dari Jeng Lilik Fatimah masuk ke ponsel saya.

"Jeng, selamat. Masuk nominasi!"

Saya masih tidak paham apa maksudnya. Nominasi apa? Kompasiana masksudnya? Loh sudah diumumkan toh? Saya masih belum 100% lantaran beberapa wali murid mengabarkan putranya yang tidak masuk karena sakit.

"Loh.. Kok aku...? Nominasi yang mana ya, Jeng?" saya malah balik bertanya.

Mbak Lilik hanya menyuruh saya membuka microsite Kompasianival. Oh iya ada foto saya. Lah, saya masih belum percaya. Sungguh. Jika ada momen seperti ini biasanya saya menjadi penggembira saja dan memberikan vote atau komentar. Lah, siapa saya?

Makanya, ketika saya melihat nama saya masuk di jajaran calon penerima penghargaan kategori Best in Citizen Journalism kok masih gimana gitu. Apa tidak salah? Apa tidak ada yang lebih berhak masuk ke dalam kategori ini lantaran tulisan yang saya unggah ya sekitar lingkungan sekitar saja. 

Apa yang ada di otak saya dan yang terekam dalam pandangan saya itulah yang saya tulis. Makanya, saya kadang merasa tulisan saya ya tidak terlalu terkonsep dan cukup dangkal dibandingkan kompasianer lainnya.

Terlebih, di jajaran yang sama masuk beberapa nama yang sudah tak asing lagi. Ada Mbak Arako, Mas Kakeha, Mas Tariq, dan Mas Shendy. Saya mah apa. Makanya, walau nama saya masuk dalam daftar, saya tak terlalu ambisius. Keinginan tahun ini hanya  bisa saja datang ke Kompasianival yang tahun kemarin gagal saya wujudkan.

Saya hanya ingin bertemu dengan para tokoh nasional yang sudah punya kapabilitas tinggi. Saya hanya ingin bersua dengan rekan-rekan Kompasianer lain dan para admin yang sudah susah payah mengelola Kompasiana selama beberapa kurun waktu terakhir.

Saya menyadari masih banyak kekurangan yang saya lakukan selama menulis. Itu semua bermuara kepada kodrat saya sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah. Entah salah ketik, salah menggunakan diksi, hingga kesalahan lain.

Tetapi, saya juga sangat mengapresiasi rekan-rekan yang sudah memilih saya. Apapun alasannya, saya sungguh berterima kasih. Lebih-lebih, saya sangat jarang berinteraksi dengan Kompasianer lain.

Satu hal lagi yang bisa saya petik dari ajang ini adalah adanya sikap saling menghormati antar nomine Kompasiana Award. Sikap yang sesuai dengan pengamalan butir-butir sila Pancasila. 

Ada beberapa Kompasianer yang masuk satu kategori meski mereka berkawan. Inilah yang menjadi pelajaran dalam berdemokrasi bahwa persaingan tetaplah ada tetapi rasa saling menghargai harus dijunjung tinggi. Dan sepertinya, Kompasiana memberi pelajaran berharga itu.

Walau di dalam hati sebenarnya tersimpan sedikit kekecewaan lantaran ada beberapa nama yang saya jagokan untuk masuk ke dalam daftar nominasi ini tetapi malah nihil. Meski demikian, saya percaya admin sudah berusaha maksimal dan memiliki kriteria yang pas. Tapi sungguh, untuk saya pribadi, saya masih merasa belum layak.

Semoga di balik acara ini, yang terpenting semangat untuk tetap menulis harus tetap menyala. Ada atau tidak ada penghargaan yang terpenting semangat berbagi pengetahuan bagi sesama harus tetap terpatri. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan di tulisan singkat ini.

Sampai jumpa di Kompasianival.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun