Kebaikan dan keberkahan akan selalu menaungi kita kala terus berusaha di bulan suci ini. Harapan dan keinginan akan terkabul pada saatnya kala kita terus berdoa pada Sang Ilahi. Kala kita berserah diri pada takdir-Nya. Percayalah, pengalamanku yang menyesal pernah ingin segera meninggalkan bulan ini bisa dijadikan pelajaran berharga.
Tahukah kalian, jika dulu, ada beberapa peristiwa yang dialami oleh mereka yang sedang berjuang di jalan-Nya di bulan suci ini. Perang Badar, perang suci yang pertama kali dilakukan oleh Nabi terjadi di bulan ini.
Saat itu, mereka, pasukan muslim sedang berpuasa. Jumlah mereka jauh lebih sedikit dibandingkan sang musuh. Pasti, ada rasa takut, cemas, dan was-was, kalau mereka akan mengalami kesukaran saat bertempur di medan laga.
Tapi Sang Pencipta tidak berkehendak demikian. Mereka malah diberi kemudahan dan bisa memperoleh kejayaan. Mereka bisa lebih menata kehidupan. Mereka malah membawa islam pada kemajuan.
Jadikan spirit ini untuk terus berusaha di bulan suci sebagai bekal kehidupan di dunia akhirat nanti. Jadikan segala nyeri yang kita dapat sebagai bentuk ujian dari Yang Maha Kuasa agar kita bisa lebih baik lagi. Jadikan proses yang kita lakukan sebagai patokan dan bukan hasil instan yang menjadi tujuan.
Untuk kalian yang masih berusaha di sisa Ramadan ini, ada beberapa ayat yang bisa menjadi pegangan kala kita mendapat kesukaran. Ayat-ayat itu adalah:
"Hanya kepada Allah aku mengadukan penderitaan dan kesedihanku." (12:86)
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolong." (2:153)
"Janganlah bersedih, Allah bersama kita." (9:40)
Resapi, hayati, dan lakukan apa yang ada di dalam ayat-ayat itu. Enyahkan segala ragu yang ada di dalam  diri agar kalian bisa terus menatap sisa kehidupan. Terus tanamkan ikhlas dan sabar di dalam diri. Jadikan Allah sebagai penolong dalam setiap salat kalian. Dan tentunya, jangan lupakan pula di balik kesukaran pasti ada kemudahan. Kalau saja kalian bisa melakukan itu semua, hikmah itu akan indah pada waktunya, dan kalian pasti akan meraih kemenangan kehidupan.
Dari temanmu, yang sedang berjuang melawan ganasnya kehidupan.
Salam, Magelang, 1/6/2019