Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menyibak Identitas Sosok Wanita Termutilasi di Pasar Besar Malang

19 Mei 2019   09:20 Diperbarui: 19 Mei 2019   09:28 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan misterius yang ditemukan di dekat mayat korban dan ditulis oleh Sugeng. - Dok. Tribun News

Pertanyaan itu kini hinggap di benak publik selepas peristiwa ditemukannya mayat wanita termutilasi di Pasar Besar Malang (PBM) pada Selasa (14/05/2019).

Pertanyaan yang kemudian beralih kepada apa hubungan antara Sugeng, sosok yang diduga kuat pelaku mutilasi dengan wanita tersebut. Hingga kini, identitas wanita misterius sosok wanita yang diduga berusia 34 tahun itu belum bisa tersibak.

Sugeng, pria gelandangan yang ditangkap Polres Kota Malang memang mengakui telah memutilasi wanita yang diakuinya baru dikenalnya beberapa hari tersebut. Namun, ia tidak mengakui bahwa ialah yang membunuh wanita tersebut.

Pengakuan Sugeng ini memang cukup membuat siapa saja geleng-geleng kepala. Apalagi, dengan entengnya ia bercerita bagaimana ia bisa memotong-motong tubuh wanita itu menjadi beberapa bagian, memberi petunjuk dari sebuah meneken, hingga membuat tulisan aneh nan misterius dengan pesan-pesan tertentu.

Dari beberapa pemberitaan, Sugeng telah dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa. Namun, pria berusia 49 tahun tersebut mengalami gangguan perilaku yang cenderung agresif, obsesif, dan pemalu. Masih ada hal yang disembunyikan Sugeng dalam keterangannya, terutama mengenai siapa sosok wanita yang telah ia mutilasi tersebut.

Ada beberapa petunjuk yang menjadi teka-teki di balik sosok wanita misterius itu. Petunjuk pertama adalah kata "Maluku" yang sering dicapkan oleh Sugeng. Kata ini mungkin merujuk kepada asal wanita tersebut. Bisa jadi, wanita tersebut merupakan orang Maluku atau dari suku Ambon yang baru dikenal Sugeng. Lantas, apakah ia seorang mahasiswa, pekerja, atau lainnya?

Jika mahasiswa, rasanya hal ini cukup mustahil. Memang, Kota Malang dihuni banyak mahasiswa dari Maluku. Mereka terkonsentrasi di beberapa tempat tertentu, salah satunya di daerah Sukun/Janti yang cukup dekat dengan tempat yang diakui Sugeng pertama kali bertemu. Namun, melihat usia wanita tersebut yang sudah menginjak 34 tahun, rasanya cukup sulit diterima.

Mahasiswi asal Maluku rata-rata berusia 20-25 tahun dan mereka sering pergi dengan berkelompok. Dan juga, hingga kini belum ada laporan mengenai kehilangan orang selepas sketsa wajah korban tersebut disebarluaskan.

Ketika saya mencoba berbincang dengan dua rekan mahasiswi asal Maluku yang indekos di dekat rumah saya, mereka juga heran siapa gerangan sosok wanita tersebut. Mereka pun juga kembali mengaskan biasanya, mahasiswi asal Maluku juga pergi berkelompok. Jikalau ada yang sakit, maka rekan-rekannya pasti akan membantu dan ikut dalam usaha pengobatan ke dokter.

Hingga kini, ada beberapa laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya. Polisi juga masih mendalami kebenaran identitas korban yang mengarah pada orang Maluku. Polisi juga mencari informasi dari komunitas warga Maluku yang tinggal di Kota Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun