Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kartu Debit di Tangan, Beli Bingkisan Lebaran Jadi Menyenangkan

15 Mei 2019   03:00 Diperbarui: 15 Mei 2019   03:08 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata tidak. Sekarang, toko-toko kelontong, baik grosir maupun eceran sudah menyediakan mesin ini yang digunakan untuk transaksi nontunai BCA. Asal transaksi pembelian minimal 50.000 rupiah, maka kegiatan ini bisa kita lakukan. Saya jarang sekali mendapatkan gangguan teknis dalam bertransaksi menggunakan kartu debit BCA. Biasanya. jika cuaca tidak bersahabat, maka jaringan buruk menjadi kendala. Mesin EDC tidak bisa berfungsi dengan baik. Kala menggunakan mesin EDC BCA, kendala itu tak terjadi. Transaksipun bisa lebih cepat.

Kini toko kelontong yang menjual bahan pokok murah juga bisa menggunakan kartu debit. - Dokpri
Kini toko kelontong yang menjual bahan pokok murah juga bisa menggunakan kartu debit. - Dokpri
Pemilik toko kelontong tidak perlu lagi menghitung uang kembalian dan recehan. Mereka juga tidak perlu lagi menuliskan barang yang kita beli karena biasanya pemilik toko kelontong yang memiliki mesin EDC sudah terintegrasi menggunakan mesin kasir.

Kemudahan mengunakan debit BCA semakin paripurna dengan biaya yang dikeluarkan untuk transaksi menggunakan mesin EDC. Semakin hari, biaya yang ada semakin turun. Bahkan jika dibandingkan dengan membayar parkir liar untuk mengambil uang di ATM, saya rasa akan lebih ikhlas jika digunakan untuk membayar biara transaksi nontunia menggunakan debit BCA.

Berkat debit BCA, minyak goreng pun bisa dengan mudah didapat. Sebagai #GenerasiSimpel, masihkan kita belum beralih ke transaksi nontunai dengan menggunakan debit BCA?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun