Beberapa jasa layanan ojek ini bahkan telah memiliki narahubung khusus yang akan menghubungkan pelancong dengan pengemudi. Mereka juga akan meminta saran dan masukan kala perjalanan telah selesai dilakukan. Sebuah pelayanan sederhana namun patut untuk diapresiasi.
Pihak terkait seharusnya bisa lebih menggandeng mereka dalam promosi wisata dan budaya.
Terlebih lagi, banyak pengemudi yang mengetahui kalender wisata di suati daerah meski mereka seorang mahasiswa. Mereka kerap memberi saran untuk datang ke even wisata tersebut sembari mengenalkan adat dan budaya setempat.Â
Pelatihan dari sisi manajemen agar bisa lebih profesional lagi tentu akan sangat membantu pengembangan usaha mereka.Â
Ditambah dengan kemampuan bebahasa asing yang akan menarik minat wisatawan mancanegara tentu akan menambah semarak dunia wisata daerah tersebut. Yang murah, menarik, dan berkesan bagi pelancong solo untuk terus mengekslorasi setiap jengkal wilayah Indonesia.
Bagaimana, Anda tertarik mencoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H