Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

"Prank" Seru tapi Jangan Saru

7 Oktober 2018   15:30 Diperbarui: 7 Oktober 2018   20:04 6096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucu ya. - https://www.listenandlearnusa.com


Sebagian besar dari Anda pasti pernah merasakan kegirangan yang amat sangat ketika melihat tayangan prank atau sejenisnya, baik melalui Televisi maupun Youtube.

Prank atau beberapa istilah lain menyebutnya dengan practical joke merupakan salah satu bentuk hiburan dengan melakukan tindakan lucu-lucuan. Prank dilakukan di tengah masyarakat dengan maksud membuat korban atau target prank merasa malu, kaget, dan tak menyangka mendapatkan kejutan seperti itu. Ciri khas lain dari prank ini adalah adanya kamera tersembunyi yang merekam segala tingkah laku dan ekspresi korban selama prank berjalan.

Di dunia pertelevisian Indonesia, prank mula-mula dikenal dalam acara Spontan yang diyatangkan di SCTV pada era 90an. Duet Komeng dan Ulfa Dwiyanti menjadi populer kala itu dengan pelaku prank diantaranya komedian Yadi Sembako. Beberapa kejadian unik terekam jelas dari wajah korban prank, seperti saat dikejar anjing, tersiram air dari kursi taman, dan sejenisnya.

Lalu, di tahun 2000an, program Trans TV, Super Trap bahkan secara utuh menayangkan proses persiapan hingga proses eksekusi prank berjalan. Di dalam acara tersebut, dipaparkan pula faktor keamanan alat-alat yang digunakan untuk melakukan prank agar tidak membahayakan korbannya.

Beberapa adegan kocak semisal toilet yang tiba-tiba mengambang di tengah danau atau terangkat ke atas menjadi salah satu tontonan yang ditunggu-tunggu pemirsa. Acara ini pun mendapat banyak apresiasi dari banyak kalangan mengingat proses pembuatannya yang bisa dibilang sangat niat.

Di antara bentuk hiburan lain, prank masih mendapat tempat di hati pemirsa. Dari beberapa literatur yang saya baca, ada kecenderungan bahwa kita memiliki sebuah respon alami di dalam otak yang membuat kita bahagia. Di dalam psikologi, respon alami ini timbul jika kita melihat orang lain dalam keadaan susah. Atau, biasa disebut dengan Schadenfreude.

Lucu ya. - https://www.listenandlearnusa.com
Lucu ya. - https://www.listenandlearnusa.com
Respon ini biasa kita dapat ketika melihat adegan lawak yang mengandung unsur kekerasan atau kemalangan suatu tokoh di dalamnya. Entah sang pelawak jatuh dari kursi, terhantam bagian tubuh pelawak lain, hingga kejadian unik lain yang menggambarkan kondisi pelawak dalam keadaan tak berdaya. Bagi beberapa dari kita, hal itu adalah lucu dan sebuah kenikmatan tiada tara. Perasaan seperti ini bisa bertambah ketika kita merasa lebih superior dari pihak yang kita tertawakan.

Demikian pula di dalam sebuah prank. Posisi korban prank yang kaget, tak bisa berbuat apa-apa, hingga panik menjadi salah satu hiburan yang sangat menyenangkan. 

Adegan seorang wanita yang terjebak di dalam toilet yang mengapung di danau yang sudah di-setting sedemikian rupa sehingga menjadi hal yang sangat menghibur. Pun demikian dengan adegan seorang pria yang mati-matian melindungi kekasihnya kala ada segerombolan alien datang menyerbu juga menjadi kenikmatan tersendiri. Bagaimana ia dan pasangannya bingung sekaligus takut sampai berkeringat dingin akibat didatangi makhluk aneh adalah sesuatu yang menjadi hiburan tersendiri. Adegan-adegan tersebut pernah tersaji dalam program Super Trap.

Tak hanya di dalam acara TV, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tayangan semacam prank ini menjamur di berbagai channelYoutube. Mereka berlomba-lomba mendapatkan views dari banyak pemirsa demi mendapatkan pundi-pundi dollar. Berbagai channel Youtube khusus prank pun muncul.

Beberapa diantaranya mengemas prank dengan model social experiment. Sebut saja tayangan yang menggambarkan sosok pengemis yang meminta makan di sebuah restoran cepat saji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun