Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sukses Schooling dan Mimpi Terpendam Anak-anak Indonesia di Olahraga Akuatik

25 Agustus 2018   09:29 Diperbarui: 25 Agustus 2018   11:10 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendukung Indonesia dan Singapura yang antusias. - Channelnewsasia

Program pelatihan pun akhirnya menjadi eksklusif. Banyak bibit-bibit unggul yang sebenarnya berpotensi namun belum menunjukkan hasil akan tenggelam. Selain itu, pembinaan juga belum berisfat jangka panjang. Jarang sekali atlet di bawah 17 tahun yang dipanggil untuk pemusatan latihan.

Di pendidikan formal pun, banyak anak-anak yang memiliki mimpi untuk seperti Schooling akhirnya hanya bisa melihat dari balik layar kaca. Masih belum luas kesempatan untuk mengembangkan potensinya menjadi alasan utama. 

Orang tua yang belum mendukung atau sarana yang minim juga sering menjadi kendala. Walau banyak yang sudah melakukan, kelas-kelas renang di sekolah formal pun tidak bisa berjalan maksimal. Olahraga renang pun akhirnya menjadi sarana just for fun tanpa pengembangan lebih jauh lagi. Mimpi anak-anak yang ingin seperti Schooling pun hanya bisa menjadi mimpi.

Tak hanya itu, beban berat yang disematkan pada atlet renang Indonesia juga menjadi catatan sendiri bagi kegagalan kita kali ini. Siman Sudartawa yang tak berdaya menghadapi atlet-atlet dari Tiongkok dan Jepang mengakuinya. 

Hal yang berbeda justru dirasakan Schooling yang tampil tanpa beban dan baru tersadar memenangkan pertandingan setelah kepalanya keluar dari air. Inilah yang bisa dijadikan pembelajaran agar atlet-atlet renang kita untuk juga bisa menambah jam terbangnya agar  bisa tampil rileks dan fokus pada pertandingan. Dan tentunya, mental itu juga harus diasah sejak dini.

Albertus Andika Bangun yang sangat mengidolakan Schooling memamerkan kaosnya bertanda tangan idolanya. Ia juga ingin seperti Schooling. - Channelnewsasia
Albertus Andika Bangun yang sangat mengidolakan Schooling memamerkan kaosnya bertanda tangan idolanya. Ia juga ingin seperti Schooling. - Channelnewsasia
Di tengah euforia Schooling dan kesiapan Singapura untuk mencetak kembali Schooling-schooling baru, seorang anak Indonesia kembali mendapat kejutan dari sang idola. Bercita-cita menjadi perenang nasional, Albertus Andika Bangun mendapat tanda tangan sang idola di kaosnya. 

Semoga, momen ini menjadi titik penting yang bisa saja menginspirasinya untuk bisa menjadi Schooling. Atau bahkan, bisa lebih baik dan mengharumkan nama Indonesia di olahraga akuatik. Olahraga yang sebenarnya harus dimenangkan Indonesia dengan garis pantainya yang luas.

Semoga harapan anak-anak ini mendapat dukungan dari banyak pihak. Dukungan penuh seperti dukungan yang dilakukan APP Sinarmas yang berkontribusi sebagai official partner Asian Games 2018.

Kalau Singapura bisa, Indonesia juga harus bisa!

Sumber:

Salah Satu Pelatih Kemukakan Kekurangan Renang Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun