Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Acara Asyik dengan Sponsor Paguyuban Wali Murid

4 Agustus 2018   08:17 Diperbarui: 4 Agustus 2018   08:40 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika kompak, semua akan bahagia. - Dokumen Pribadi

Saya tak menyangka, pada jeda pasca Penilaian Tengah Semester kami dapat melakukan acara out bond bersama anak-anak. 

Yang asyik, acara tersebut tak hanya diikuti oleh siswa dari kelas saya, melainkan juga diikuti oleh siswa-siswi dua kelas paralel yang lain. Plus, wali muridnya juga yang  tak kalah asyik. Kebetulan, setiap tingkatan di sekolah saya ada 3 kelas  paralel (A, B, dan C) dengan masing-masing kelas berjumlah 30 siswa.

Dengan jumlah siswa sebanyak itu, pada awalnya saya dan dua guru  paralel lainnya tak memiliki niat untuk menyelenggarakan acara di luar  sekolah dengan jarak jauh. Paling-paling, kami hanya punya rencana  menaiki Bus Macito dan mengunjungi Museum Brawijaya yang terletak hanya  beberapa meter dari sekolah. Atau, acara makan-makan bersama di sekolah.  

Tapi  entah mengapa, wali murid sangat bersemangat dan cukup  kompak. Tak seperti beberapa tahun sebelumnya, sering sekali saya mendapat laporan perkelahian sang anak yang berujung perselisihan orang tuanya.  Jadi, sebagai guru kelas yang harus mengayomi anak-anak, saya sih  setuju-setuju saja. Cuma, karena ini acara cukup besar, maka kami  meminta persiapan yang matang.

Nah, dari pengalaman singkat saya menggawangi acara outbond ini, ada beberapa hal yang menarik yang dapat saya tarik pelajaran.

Pertama,  adanya paguyuban wali murid yang berada di luar komite sekolah masih menjadi  tarik ulur yang diperdebatkan. Satu sisi, kadang adanya paguyuban malah  menjadi bumerang bagi sekolah karena melakukan pungutan biaya yang  berada di luar jalur semestinya. Namun jika tak ada paguyuban wali murid, acara semacam  ini akan sulit berjalan mengingat minimnya dana dari sekolah dan  banyaknya tugas administasi guru yang harus dilakukan

Makanya,  agar tak terjadi hal-hal yang diinginkan, saat pemaparan rencana acara  ini, kami guru kelas 5 mewanti-wanti bagi wali murid yang keberatan dengan acara ini  agar segera menyampaikannya. Kami tak mau nanti ada sesuatu hal yang  horor di belakang. Kan tidak asyik kalau nama saya populer akibat pungutan  liar.

Selain  itu, jauh-jauh hari, saya meminta anak-anak menabung sedikit demi  sedikit agar tidak memberatkan. Ada yang menabung seribu rupiah sehari atau dengan jumlah lain. Mengingat, hampir separuh kelas saya berasal dari kalangan menengah ke bawah, kami tak mau nanti ada  beberapa anak yang tak ikut lantaran takut biaya mahal. Dan Alhamdulillah, anak-anak antusias menabung hingga mencukupi untuk  melaksanakan kegiatan ini.

Acara seperti ini butuh banyak biaya kan? Dana BOS tak boleh diambil untuk melakukannya. - Dokumen Pribadi
Acara seperti ini butuh banyak biaya kan? Dana BOS tak boleh diambil untuk melakukannya. - Dokumen Pribadi
Kedua, kita harus tegas mana hal-hal yang bisa dikondisikan oleh wali murid  dan mana yang harus tetap dikondiskan oleh guru. Hal-hal seperti pemilihan tempat, konsumsi, dan transportasi, mungkin masih bisa dilakukan oleh wali murid. Itupun juga perlu adanya komitmen dari wali  murid yang bersedia. 

Namun,  jika masalah teknis seperti pengaturan anak-anak, maka tetap menjadi kewajiban guru. Untunglah, pada acara kemarin kami sudah  sepakat menyewa tim ahli untuk meng-handle anak-anak.

Jadi, kami  hanya bertugas ketika siswa-siswi di sekolah saja atau ketika jeda kegiatan. Kalau masalah acara ini tidak  dilakukan dengan baik, maka hasilnya adalah terlantarnya anak-anak. Makan yang terlambat, hingga kejadian siswa sakit namun tak ada yang mengatasi bisa memperburuk acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun