Jalan di kampung yang sepi, - Dokumen Pribadi.
Teriakan itu yang bisa saya suarakan sambil melihat Semarang atas dan Semarang bawah dari kejauhan. Memaknai hubungan toleransi antar umat beragama dan konektivitas dua daerah yang berbeda kontur tanah. Hubungan yang harmoni dalam gambaran sebuah pelangi yang indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!