Terlebih menurut ekonom Faisal Basri, pada tahun 2018 ini ekonomi Dunia dan Indonesia masih seret dan dibayangi ketidakpastian. Masyarakat masih memilih menyimpan uangnya daripada banyak membelanjakan uang untuk kebutuhan tak penting. Akibatnya, produsen harus siap mengurangi produksinya dan berimbas pada pemutusan hubungan kerja.Â
Siapapun bisa menjadi korban PHK ini. Jika hal tersebut terjadi, maka mau tak mau harus ada dana cadangan  sebagai  talangan penopang kehidupan sebelum mendapat pemasukan baru.Â
Nah, potret semacam ini sebenarnya harus dijadikan dasar oleh masyarakat urban kekinian dalam menyikapi ketidakpastian itu dengan memiliki dana darurat. Entah akan digunakan untuk apa nantinya, yang pasti dana darurat ini sangatlah penting. Â Â
Poin keempat yang sebenarnya cukup penting adalah perlindungan terhadap risiko keuangan. Urgensi perlindungan ini dalam menyikapi gaya hidup kekinian cukup vital karena saat ini banyak penyakit yang muncul akibat pola hidup yang tak sehat.Â
Timbunan lemak akibat junk fooddan penyakit kronis dari aneka zat aditif pangan bisa mengancam kesehatan kaum urban kapan saja. Jangan sampai adagium yang mengatakan saat muda foya-foya, belum tua sudah banyak penyakitnya terjadi pada hidup mayoritas kaum urban. Maka dari itu, polis asuransi terlebih asuransi kesehatan sangat penting.Â
Setelah melakukan pengecekan kesehatan finansial, seseorang bisa melakukan pengecekan apakah di dalam keuangannya sudah memasukkan asuransi. Jika belum, maka proyeksi untuk memiliki asuransi harus menjadi program utama dalam penyusuan rencana keuangan.
Sayang, karena tak banyak masyarakat urban yang hidup kekinian tak melakukan pengecekan tersebut, poin-poin tersebut sering terabaikan. Belum lagi, banyak anggapan dari mereka bahwa cukup rumit untuk melakukan perencanaan keuangan dan memenuhi poin-poin di atas. Terutama, tak banyak kaum urban memiliki dana darurat dan polis asuransi yang siap digunakan sewaktu-waktu.Â
Akibatnya, banyak kaum urban yang menggunakan hutang dengan bunga tinggi yang justru akan semakin memperparah kondisi keuangannya.
Bahkan, ada pula bank yang mengintegrasikan antara produk tabungan dan asuransi berlandaskan nilai-nilai syariah seperti pada produk Maybank Syariah. Aneka produk dari Maybank Syariah dapat digunakan sebagai perencanaan keuangan.