Anda termasuk masyarakat urban? Jika anda termasuk orang yang terbuka terhadap budaya baru dengan tingkat melek teknologi yang tinggi, didukung dengan gaya hidup hedonis yang suka nongkrong di tempat hits, bisa jadi anda termasuk salah satunya.Â
Ciri-ciri di atas adalah beberapa ciri masyarakat urban yang hidup kekinian pada masa sekarang.
Tak ada yang salah dengan gaya hidup masyarakat urban yang kekinian. Sebagai manusia yang hidup di zaman milenium, tak mungkin seseorang hidup serba kolot dan tak mengikuti arus perkembangan zaman.Â
Orang tersebut harus tetap beradaptasi dengan perkembangan yang ada agar tak habis dilibas zaman. Gaya hidup kekinian juga menjadikan seseorang bisa berkompetisi dengan aneka tantangan yang semakin lama membutuhkan daya dan usaha untuk menghadapinya.
Namun, alangkah sayangnya jika ternyata gaya hidup kekinian yang banyak dilakukan kaum urban malah menjadikannya jauh dari tujuan hidup yang sebenarnya. Tujuan hidup yang seharusnya membuat kaum urban kekinian bahagia sejahtera sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945. Tujuan yang melenceng jauh tersebut sering disebabkan oleh dua hal penting.
Penyebab pertama adalah adanya keinginan untuk mengkuti arus utama dalam perkembangan yang ada di sekitarnya. Tren teknologi, fesyen, hingga aneka macam sendi kehidupan menjadi acuan bagi kaum urban kekinian dalam bergaya hidup.Â
Contoh nyata yang terjadi adalah seringnya masyarakat urban melakukan pergantian gawai ketika ada produk gawai baru yang hadir di pasaran. Penyebab kedua adalah dengan mengikuti arus tersebut, maka ada keinginan bagi kaum urban yang hidup kekinian untuk bisa diterima lingkungan di sekitarnya meski menggunakan dana tak sedikit. Eksistensi bagi sebagian kaum urban kekinian sangatlah penting.Â
Dengan eksistensi tersebut, kaum urban akan merasa bangga dan senang bisa menjadi salah satu bagian dari sejarah perkembangan masyarakat pada masa sekarang yang kekinian.
Kedua penyebab yang saling berkaitan tadi ternyata bertumpu pada kebanggan dan kesenangan yang sejatinya semu. Mengapa bisa dikatakan semu? Tak semua kaum urban yang hidup kekinian memiliki kemampuan finansial yang baik.Â
Meskipun mereka memiliki kemampuan tersebut, bukan berarti pula dapat seenaknya bersenang-senang untuk menjalankan gaya hidup kekinian. Belum lagi, jika masyarakat urban tak melakukan cek kesehatan finansial secara berkala, maka bom waktu itu akan siap meledak. Bom waktu berupa kolapsnya keuangan pada masa tertentu yang bisa disebabkan kebutuhan mendadak dalam jumlah besar akan siap mengancam kapan pun.Â
Terlebih, bagi kaum urban kekinian yang menutupi gaya hidupnya dengan modal hutang besar, bisa dipastikan kehancuran itu tinggal menunggu waktu. Â Â