Kami sampai lagi di Dikdas. Menemui staf yang sebelumnya kami titipi laporan. Staf tersebut etrtawa geli melihat tingkah kami. Haha ya gimana lagi. Laporan siap dikirimkan ke UPT.
09.25
Kami tiba di UPT dan ternyata antri. Oh ya perlu diketahui, di satu kecamatan ada sekitar 12 kelurahan yang masing-masing punya 1-5 SD Negeri dan beberapa SD swasta. Bisa dibayangkan dong banyaknya SD yang antri. Ternyata, BKU yang dikumpulkan harus diberi cover SD-nya dan dijilid  Biar gak ketuker katanya. Padahal, laporan yang saya siapkan telanjang gitu aja gegara kami nanggepinya Cuma BKU aja, 2 bulan pula.Omigod. Ya sudah, saya back up plan cari rental untuk mengeprint cover plus fotokopian buat menjilid daripada kembali ke sekolah. Secara, jarak UPT ke sekolah jauhnya minta ampun. Harus lewat 2 buah alun-alun di Kota saya. Kebayang kan?
09.30
Kami menemukan rental yang terintegrasi dengan fotokopian. Duh, Tuhan memang pengertian kok. Jadi, saya segera mencari rental dan mengetik cover. Lalu menjilid laporan. Bergegas ke UPT karena hari sudah semakin siang.
09.35
Di UPT, kami lagi-lagi mengantri. Masih ada 4 sekolah yang dicek. Dan sambil menunggu giliran dicek, kami celingak-celinguk melihat lapran dari SD lain. Dan, kami masih salah lagi. Laporan yang kami kumpulkan seharusnya, bulan Januari sampai Desember. What the............
Ya sudah. Kami terpaksa harus ke sekolah. Lha wong stempelnya ada di sana. Dua buah alun-alun kami lalui lagi.
09.50
Saya baru tiba di sekolah. Pekerjaan saya pending dulu karena waktunya anak-anak usai menegrjakan soal dan kami harus menyiapkan lembar jawaban yang akan dikirim ke UPT. Jadi, saya tunggu dulu sampai selesai  proses pengepakan.
10.30