Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lomba 17-an Anak-anak yang Ditunggu (Bagian 1)

12 Agustus 2014   18:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:44 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau masuk bulan Agustus, pasti ada dua hal yang banyak ditunggu oleh orang-orang di kampung saya: Lomba dan Karnaval

Dua even tersebut memang yang paling ditunggu selain momen-momen lainnya seperti bazar, jalan sehat, dan barikan (syukuran malam 17 Agustus). Nah, untuk lomba-lomba sendiri, sebagian telah diadakan pada hari Minggu 10 Agustus 2014 kemarin. Lomba yang telah diadakan oleh karang taruna di kampung saya berupa games seru yang membutuhkan keterampilan dan kecepatan.

Pihak panitia telah memutuskan mengadakan enam lomba bagi anak-anak. Keenam lomba tersebut adalah estafet karet, lomba kelereng, memasukkan paku dalam botol, kursi joged, memasukkan belut, dan tentunya yang menjadi khas 17an, lomba makan kerupuk. Beberapa hari sebelum lomba, panitia telah menyebar pengumuman di berbagai tempat. Ternyata, antusias anak-anak yang ingin mengikuti lomba cukup besar. Tidak hanya dari anak-anak di RT saya, tapi juga di RT-RT lainnya pun tak mau kalah.

Lomba pertama yang dilaksanakan adalah lomba estafet karet gelang. Pada lomba ini setiap peserta dibagi menjadi beberapa tim. Satu tim terdiri dari dua anak. Nantinya, satu tim tersebut diharuskan memindahkan gelang karet dari satu piring ke piring lain secara bergantian menggunakan sedotan. Kalau dilihat sepertinya cukup mudah. Tapi ternyata sulit juga. Saat mengambil karet gelang dari piring, banyak peserta yang kesulitan. Belum lagi, saat akan mengoper karet gelang, maka kesulitan kembali muncul, terutama jika tinggi badan satu tim tidak seimbang. Salah satu diantaranya harus mengalah. Banyak peserta yang menjatuhkan karet gelang di tengah perjalanan sehingga harus diulangi dari awal.

[caption id="attachment_318838" align="aligncenter" width="560" caption="Ayo semangat....."]

1407817060822346321
1407817060822346321
[/caption]

[caption id="attachment_318839" align="aligncenter" width="560" caption="Awas jatuh.........."]

14078171511651022501
14078171511651022501
[/caption]

[caption id="attachment_318842" align="aligncenter" width="560" caption="Lho kok dibantu emaknya... oh maklum masih kecil..."]

1407817482878454798
1407817482878454798
[/caption]

[caption id="attachment_318850" align="aligncenter" width="560" caption="Yang kompak ya..."]

1407818174525831026
1407818174525831026
[/caption]

Lomba kedua adalah lomba kelereng. Seperti pada lomba kelereng pada umumnya, lomba ini juga mengharuskan peserta untuk membawa kelereng dalam sendok tanpa boleh terjatuh. Peserta juga harus menuju tempat yang telah ditentukan. Lagi-lagi banyak yang gagal saat membawa kelereng. Lomba ketiga adalah lomba memasukkan paku dalam botol. Siapa yang lebih cepat memasukkan paku dalam botol, maka dialah pemenangnya. Nah kalau lomba ini lebih banyak dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kalau badan goyang-goyang, pasti paku tak akan pernah masuk.

[caption id="attachment_318840" align="aligncenter" width="560" caption="Hati-hati, nanti kelerengnya jatuh...."]

1407817244137286646
1407817244137286646
[/caption]

[caption id="attachment_318841" align="aligncenter" width="560" caption="Yah... jatuh... ayo tetep semangat, ulangi lagi."]

1407817333304823538
1407817333304823538
[/caption]

[caption id="attachment_318844" align="aligncenter" width="560" caption="Wah gak masuk-masuk pakunya, ayo tetap semangat. Fighting!"]

14078175471860473482
14078175471860473482
[/caption]

Lomba keempat yang tak kalah seru adalah lomba kursi joged. Permainanan dalam lomba ini juga sudah umum. Nantinya, peserta akan berebut kursi yang jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah peserta. Peserta diharuskan berjoged mengelilingi kursi saat musik diputar. Saat musik dimatikan, maka peserta harus cepat-cepat berebut kursi. Wah seperti caleg DPRD Kota saja ya. Eh tapi kursinya hanya bisa diduduki saja, tak bisa untuk mencari uang, hehe. Siapa cepat dia dapat. Permainanan ini lebih banyak membutuhkan konsentrasi dan kecepatan.

[caption id="attachment_318847" align="aligncenter" width="560" caption="Ayo digoyang....."]

1407817743595167388
1407817743595167388
[/caption]

Nah, lomba yang ditunggu-tunggu akhirnya digelar juga. Tak lain dan tak bukan adalah lomba memasukkan belut ke dalam botol. Sebelum acara dimulai, anak-anak sudah mengerubungi belut yang masih disimpan panitia. Yah maklum, anak kota, jarang melihat belut. Jadi, sekali mereka melihat belut rasanya seperti melihat artis. Kejadian yang mirip dengan sesi foto-foto bersama kambing saat Idul adha. Tak hanya diikuti anak laki-laki saja, ternyata anak-anak perempuan juga tak mau kalah. Malah mereka bahkan ada yang lebih berani. Kesulitan utamanya, selain masih ada rasa jijik dan geli, belut-belut itu tak mau diam begitu saja. Ingin berontak dan lari ke mana-mana. Kalau sudah begini, banyak belut yang mulai kolaps dan ujung-ujungnya minta digoreng.

[caption id="attachment_318846" align="aligncenter" width="560" caption="Geli-geli gimana gitu..."]

14078176531927226788
14078176531927226788
[/caption]

[caption id="attachment_318848" align="aligncenter" width="560" caption="Meski cewek, anak ini cukup gesit memindahkan belut. Hebat!"]

14078178191271770864
14078178191271770864
[/caption]

Lomba keenam yang diselenggarakan adalah lomba makan kerupuk. Sama seperti lomba makan kerupuk pada umumnnya, peserta diwajibkan menghabiskan kerupuk yang telah digantung pada sebuah tali. Ekspresi-ekspresi lucu pun tak terelakkan. Pada lomba ini rupanya ada sebuah insiden kecil. Salah satu peserta protes kepada panitia karena kerupuk yang didapatnya ayem (jw:melempem). Jadinya, dia cukup kesulitan saat memakan kerupuknya. Wah tak mau kalah nih dengan salah satu timses capres yang juga sedang protes di MK, hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun