Mohon tunggu...
Muhammad Ikrom Rajab
Muhammad Ikrom Rajab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Saya adalah seorang yang antusias, memiliki motivasi tinggi, dapat diandalkan, dan bertanggung jawab. Saya menyukai tantangan dan saya ingin mencoba hal-hal baru. Hal yang paling saya ingin capai adalah pengalaman di banyak bidang yang dapat membantu saya dalam mengembangkan diri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Transportasi Rel di Indonesia: Mengurangi Kemacetan dan Meningkatkan Kualitas Udara

14 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:20 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kesimpulan

Pemerataan transportasi umum berbasis rel di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah kemacetan, polusi udara, dan ketidakmerataan aksesibilitas. Dengan membangun jaringan kereta api yang komprehensif dan efisien, pemerintah dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi mobilitas perkotaan. Investasi dalam transportasi berbasis rel bukan hanya investasi dalam infrastruktur, tetapi juga investasi dalam kesehatan, lingkungan, dan kualitas hidup masyarakat. Dengan kerja keras dan komitmen, Indonesia dapat mewujudkan visi ini dan menciptakan kota-kota yang lebih baik untuk generasi saat ini dan mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun