Mohon tunggu...
ikrom gemilang
ikrom gemilang Mohon Tunggu... Administrasi - PRIA Penyuka Sate

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Semakin Dekat dengan Petani karena Peduli dan Berbagi

8 Juli 2020   14:53 Diperbarui: 8 Juli 2020   14:49 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai politik di tanah air jumlahnya tidaklah sedikit. Sejak pemilu 2014 hingga sekarang 15 parpol bersaing mendapatkan simpati masyarakat Indonesia menuju kursi empuk eksekutif maupun legislative di pemilihan umum. Tak banyak yang bisa dilakukan oleh politisi-politisi tersebut selain janji-janji manis yang sampai saat ini sebatas omong kosong.

Yang katanya partainya wong ciliklah, partainya rakyatlah dan lain sebagainya. Buktinya 'nol' tidak satupun membantu rakyat. Terlebih untuk kelas menengah ke bawah.

Bicara soal elektabilitas atau ketertarikan masyarakat terhadap partai politik tanah air, satu persatu mengalami penurunan yang sangat signifikan. Bahkan terjun bebas dari peringkat sebelumnya.

Belum lama ini, lembaga survei Indikator Politik merilis peringkat terbaru elektabilitas partai politik.
Bila dilihat, partai Megawati terjun bebas, Partai Berkarya, serta beberapa parpol lainya mengalami kenaikan yang fantastis.

Paling mengejutkan terjadi pada Partai banteng moncong putih. Partainya Megawati Soekarno Putri mengalami penurunan elektabilitas.

Dalam rilis elektabilitas PDIP terjun bebas bila dibandingkan dengan Februari 2020, yaitu dari 29,8 persen menjadi 22,2 persen. Itu berarti elektabilitas partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu terkoreksi 7,6 persen.

Nah, lalu bagaimana dengan Partai Demokrat?

Di tengah hiruk-pikuk politik hari ini baru Partai Demokrat yang begitu konsisten bela rakyat. Tak sekedar omong kosong.
Buktinya, dari sekian banyak daerah yang termasuk zona merah atau berbahaya terdampak virus corona atau Covid-19, kader Demokrat berhasil memutus penyebaran virus berbahaya ini di tiga daerah terdampak besar terjangkit corona lewat Gerakan Demokrat Peduli & Berbagi. Yakni Jawa Timur dan Jawa Barat.

Bantuan serta perhatian khusus ini terus bergulir hingga saat ini di seluruh Indonesia. Bahkan, demi mengantisipasi krisis pangan akibat Covid-19, kader-kader Partai Demokrat berinisiatif melakukan demokrat menanam untuk meningkatkan produktifitas pertanian.

Guna memfasilitasi para petani untuk menyampaikan aspirasi mereka, uneg-uneg serta keluhan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat melalui Departemen IV bidang Pertanian , kehutanan dan kemaritiman rutin gelar web seminar (webinar).

Sehingga para intelektual muda yang tengah menempuh pendidikan di bidang pertanian (petani milenial) bisa mempraktikan kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah untuk masa depan mereka.

Karena menurut Kepala Departemen IV DPP Partai Demokrat, bidang pertanian, kehutanan dan kemaritiman, Muslim, terdapat banyak prospek pertanian kaum milenial dari sektor pertanian belum digarap secara serius oleh pemerintah.

Bila ini memang benar terjadi, bisa dipastikan rakyat yang berada di akar rumput akan terus support Partai Demokrat untuk lebih memperhatikan rakyat ketimbang sebatas janji manis seperti partai politik lainya.

Saya begitu yakin, Partai Demokrat memiliki kader-kader muda yang enerjik, cerdas dan berdedikasi tinggi terhadap masyarakat. Bisa dilihat betapa banyaknya bantuan yang sudah diberikan Partai Demokrat kepada masyarakat.

Sejak awal pandemi ini masuk ke Indonesia saja pada awal Maret lalu bantuan yang disebar keseluruh wilayah Indonesia sangatlah banyak.

Tidak sedikit uang yang dikeluarkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono dan para kader Partai Demokrat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi penyebaran virus asal Cina ini. Alhamdulilah, dengan beriringnya waktu, Partai Demokrat sukses melawan Covid-19 begitu cepat, tepat dan massif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun