“Rezeki Yang Baik”
Oleh : Ikrimatul Lathifa
NIM : 11230541000082
Disusun Untuk Pemenuhan Tugas UAS Retorika
Dosen Pengampu : Muhammad Firdaus, Lc., MA., Ph.D
Program Studi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد. قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ
Maasyiral muslimin rakhimakumullah
Para hadirin yang Insya Allah akan selalu berada dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Tidak henti-hentinya kita panjatkan doa dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kita; sebuah anugerah yang sangat luar biasa yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk kedalam orang-orang yang menerima hidayah-Nya dan tetap dalam keadaan beriman dan Islam hingga akhir hayat. Dan tentunya kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT atas seagala nikmat hidup yang telah diberikan kepada kita, agar kita tetap bisa beribadah kepada-Nya, mengingat-Nya dan memuji-Nya. Segala puji hanya milik Allah. Alhamdulillah; Segala puji hanya milik Allah saja. Memang tidak pantas jika manusia mengharapkan pujian, tidak pantas jika manusia merasa telah berjasa, karena sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah.
Pada kesempatan yang mulia ini, saya mengajak para hadirin untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, takwa dalam arti kita berusaha dan selalu berusaha menghadirkan Tuhan dalam segala situasi dan keadaan, selalu berdzikir dan menunaikan segala perintah-Nya. Taqwa artinya kita selalu melibatkan Tuhan dalam segala permasalahan yang kita hadapi dengan berdoa, meminta pertolongan dan memohon kepada-Nya. Sehingga menciptakan kedamaian dan ketenangan dalam hidup kita.
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah
Pada kesempatan khutbah kali ini, marilah kita merenungkan tentang pentingnya mencari dan mendapatkan rezeki yang baik, rezeki yang halal, dan penuh berkah. Rezeki bukan hanya materi, tetapi segala macam nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Ini termasuk rezeki materi, kesehatan, kebahagiaan, dan kesempatan hidup. Rezeki juga bisa datang dalam berbagai bentuk dan waktu, dan seringkali tidak terduga.
Rezeki yang baik merupakan anugerah dari Allah yang Maha Pemurah, sebagaimana dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al-Baqarah: 172)
Ayat ini menegaskan pentingnya mengonsumsi dan memperoleh rezeki dari sumber yang halal dan baik. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk memakan hanya rezeki yang halal yang didapat dengan cara yang di perbolehkan oleh hukum dan thayyib. Rezeki yang halal membuat orang merasa lebih tenang dan membawa keberkahan dalam hidup mereka. Allah juga mewajibkan bagi setiap Muslim untuk mencari rezeki melalui cara-cara yang halal yang dilakukan dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam, menghindari penipuan, riba, korupsi, dan tindakan tidak jujur lainnya. Dan ketika kita memperoleh rezeki secara haram kita tidak dapat memperoleh keberkahan melainkan dapat menyebabkan banyak masalah di dunia dan akhirat.
Ketika kita sudah di beri rezeki oleh Allah SWT maka kita harus selalu mensyukuri segala rezeki dan kenikmatan yang telah Allah berikan. Mensyukuri rezeki yang diberikan Allah SWT merupakan bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah karunia dari-Nya. Dengan bersyukur, Allah SWT akan menambah nikmat-Nya kepada kita, sebagaimana firman-Nya:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)
Ayat ini menggarisbawahi betapa pentingnya bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Rasulullah SAW dengan tegas mengatakan bahwa orang yang bersyukur akan mendapatkan nikmat tambahan dari Allah SWT. Ini menunjukkan prinsip Islam bahwa kesyukuran adalah kunci untuk mendapatkan lebih banyak nikmat dari Allah SWT. Sebaliknya, Rasulullah SAW juga memperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama atau tidak bersyukur. Jika seseorang tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, mereka akan memberikan azab yang mengerikan dari Allah SWT.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah
Marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencari rezeki yang baik, rezeki yang halal, jujur, dan penuh berkah. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita rezeki yang halal, berkah, dan melimpah. Amin.
Demikian khutbah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kesalahan, itu datangnya dari saya pribadi, dan yang benar hanya datang dari Allah SWT.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
