Memasuki dunia kerja semakin menantang seiring ketidak seimbangan jumlah lowongan kerja dengan pelamar menimbulkan persaingan yang ketat dalam proses rekrutmen. Salah satu kunci untuk sukses adalah lolos tahap pertama seleksi adalah memiliki administrasi yang baik, terutama dalam bentuk Curriculum Vitae (CV) yang menarik. Selain itu, membangun personal branding di media sosial untuk memperluas peluang karir di era digital.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia mencapai angka 7, 47 juta dengan lulusan pendidikann SMA  sebesar 7, 05% yang menganggur dan lulusan SMK sebesar  9, 01% yang menganggur.
Sebagai bentuk kontribusi nyata Kuliah Kerja Nyata (KKN), Ikrima Chusnul Qorina selaku mahasiswa S1 Psikologi Universitas Negeri Malang  mengadakan webinar dengan topik "Strategi Job Hunting Modern" yang berfokus pada kesiapan kerja bagi siswa/i. Kegiatan ini dirancang untuk membekali siswa SMA/SMK/sederajat dengan keterampilan esensial yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia kerja.
Materi yang Disampaikan:
Pengenalan platform posting iklan lowongan kerja
Iklan lowongan kerja dapat dilihat melalui website ditiap perusahaan pada bagian karir, LinkedIn, Kalibrr, Jobstreet, Kita Lulus, Glints, Instagram, Telegram, dan sebagainya.
Penyusunan CV yang Menarik
Komponen penting yang diusahakan ada dalam CV seseorang antara lain: 1) Identitas diri berupa nama, nomor telepon, domisili, email, 2) Deskripsi singkat mengenai diri dengan menonjolkan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar, 3) Pengalaman organisasi, pengalaman magang/PKL, dan pengalaman kerja ditulis dari yang terbaru ke yang terlama (Disertakan pada posisi apa, pada instansi/perusahaan apa, waktunya, dan penjabaran tugas pada posisi tersebut yang dapat dituliskan dalam satuan angka), 4) Pengalaman mengikuti penelitian atau kompetisi, 5) Menuliskan sertifikat beserta taun mendapatkannya, 6) Menuliskan keahlian, keterapilan, bahkan bahasa yang digunakan, 7) Portofolio (dianjurkan)
Membangun Personal Branding di Media Sosial
Pentingnya personal branding di era digital dikarenakan dapat memperluas koneksi dan memperlebar peluang di tarik ke sebuah perusahaan. Nah, berikut strategi membuat profil media sosial yang profesional:
1) Pasang profil yang tidak terlalu kaku tapi tunjukkan profesionalitas dan isi juga background, 2) Bio diisi sesuai dengan spesialisasi posisi untuk memudahkan search , 3) Menuliskan deskripsi diri secara singkat serta melengkapi riwayat pendidikan, 4) Update pengalaman yang telah diikuti dapat berupa magang/PKL, kerja, bootcamp, volunteer dll. dengan menyertakan posisi, durasi, tugas yang dilakukan, skill atau pengetahuan yang didapatkan, 5) Isi sertifikat seperti sertifikat pelatihan (apabila ada), 6) Sematkan link portofolio, 7) Sertakan rekomendasi orang yang dapat dihubungi.
Webinar ini diisi oleh Ikrima dengan upaya nya untuk berbagi pengalamannya selama magang pada posisi Human Capital. Diharapkan melalui webinar ini ini, mampu memberikan tambahan pengetahuan dan meningkatkan potensi diri serta kesiapan menghadapi dunia kerja dengan percaya diri dan keterampilan yang memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H