Mohon tunggu...
Ikrima BaraSopia
Ikrima BaraSopia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Gemar membaca, melukis, menggambar, art digital, menonton, belajar bahasa MBTI ESFJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Lingkungan dan Ekonomi Terhadap Minat Sekolah Pada Anak dan Remaja di Daerah Pedesaan

18 Desember 2022   01:11 Diperbarui: 18 Desember 2022   17:11 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori kontuktivisme menjelaskan tentang bagaimana terbentuknya pengetahuan manusia. Menurut terori ini pembentukan pengetahuan yang terjadi pada manusia berasal dari pengalaman yang telah dihadapinya. Jadi, melalui teori ini belajar akan lebih mudah dipahami oleh manusia karena manusia membangun dan mengembangkan pengetahuan berdasarkan pengalaman nya di masa lalu, artinya dengan teori ini hidup manusia menjadi lebih dinamis.

Banyak orang tua yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai perubahan yang sesuai dengan usia yang menandai karakteristik remaja. Program sekolah kepada akeluarga dapat membantu untuk mengajarkan orang tua mengenai tahap perkembangan yang normal dari anak remaja mereka.

Sekolah mempunyai kewajiban dasar untuk berkomunikasi dengan keluarga mengenai program sekolah dan perkembangan individual anak remaja mereka. Guru dan orang tua jarang sekali saling mengenal pada tahun-tahun mereka, diperlukan juga program-program yang dapat memfasilitasi secara langsung dan lebih personal dalam komunikasi antara orang tua dan guru.

Keterlibatan orang tua di sekolah harus ditingkatkan, orang tua dan anggota keluarga yang lainnya dapat membantu guru di ruang kelasnya dengan berbagai macam cara, misalnya tutoring, mengajarkan keterampilan tertentu, membantu kegiatan administratif dan pengawasan. Keterlibatan orang tua dalam aktivitas belajar remaja di rumah harus lebih ditingkatkan. Sekolah lanjutan seringkali menyoroti masalah pentingnya keahlian dan kemampuan orang tua di dalam membantu remaja mengerjakan tugas atau pekerjaan rumahnya. Orang tua juga harus lebih sering terlibat dalam pengambilan keputusan di sekolah. Asosiasi orang tua-guru adalah cara yang paling umum dimana orang tua dapat terlibat dalam pengambilan keputusan di sekolah.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak putus sekolah adalah sebagai berikut:

  • Memberikan Dorongan dan Bantuan kepada Anak dalam Belajar
  • Mengawasi dan Memotivasi Anak dalam Belajar
  • Tidak Membiarkan Anak Bekerja Mencari Uang Dalam Masa Belajar
  • Tidak Memberikan Uang Jajan yang Berlebihan kepada Anak
  • Memberikan beasiswa yang mencukupi untuk keperluan sekolah anak 
  • dan mengambil data anak putus sekolah agar dapat mencari solusi bagi anak putus sekolah

Selain itu, upaya pemerintah untuk pendidikan terdiri dari jalur formal, nonformal dan informal perlu disosialisasikan secara merata agar masyarakat mendapatkan informasi tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan dan juga secara ekonomi. Alterntif dalam proses pembelajaran kejar Paket A, kejar Paket B dan kejar Paket C. Alternatif tesebut perlu diberikan dan disesuaikan dengan kebutuhan angka partisipasi sekolah yang ada di wilayah pedesaan, dan di pertunjukan kepada anak-anak yang membutuhkan skill untuk mengolah sumber daya alam yang ada di daerah tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun