Mohon tunggu...
Ikon Sauki
Ikon Sauki Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa UIN Khas Jember

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Hubungan Perilaku Mom Shaming dengan Parenting Self- Efficacy Ibu

26 Agustus 2024   03:04 Diperbarui: 26 Agustus 2024   03:06 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Sumber : https://maternidadcreativa.com/que-es-el-mom-shaming/

Dimensi terakhir adalah sumber mom shaming. Penelitian menunjukkan bahwa kritik sering datang dari keluarga terdekat, seperti pasangan atau mertua, daripada teman atau masyarakat umum. Menurut The C.S. Mott Children's Hospital National Poll on Children's Health (2017), 61% ibu melaporkan mendapat kritik dari keluarga terdekat, dengan pasangan dan mertua menjadi sumber utama kritik.

Mom shaming dapat terjadi baik secara langsung maupun melalui media sosial, dan memiliki dampak negatif pada ibu, seperti penurunan kepercayaan diri, depresi, dan baby blues syndrome. Penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara mom shaming dan parenting self-efficacy, dengan hasil uji korelasi spearman rank menunjukkan nilai 0,007 0,05. Ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi perilaku mom shaming, semakin rendah parenting self-efficacy ibu, dengan tingkat kekuatan hubungan sebesar -0.269 yang menunjukkan korelasi cukup kuat dan negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun