Mohon tunggu...
Ikon Sauki
Ikon Sauki Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa UIN Khas Jember

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biografi Abdullah Ahmed An-Na'im

30 November 2023   12:24 Diperbarui: 30 November 2023   12:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

An-Na'im, nama lengkapnya Abdullah Ahmed An-Na'im merupakan seorang santri dan sekaligus kritikus Sudan yang paling serius, An-Na'im lahir di Sudan 19 November 1946. Pedidikan dasar sampai dengan pendidikan sarjana ditempuh di negaranya sendiri, Sudan sedangkan studi magister dan program doktor dilaluinya di luar negeri.

Program Strata Satu (S1) An-Na'im ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Khartoum, Sudan. Sejak muda, An-Na'im memiliki minat yang sangat kuat dalam bidang  hukum, termasuk hukum Islam dipelajari secara seksama pada seluruh jenjang pendidikan yang ditempuhnya termasuk studi program S1nya. Pada tahun 1970, An-Na'im telah berhasil menyelesaikan studi di fakultas tersebut dengan gelar LL.B.

An-Na'im meneruskan studi Program Pascasarjana (S2) di Universitas Cambridge Inggris pada tahun 1971, dengan mengambil spesialisasi tentang hak-hak sipil dan hubungannya dengan konstitusi negara-negara maju dan hukum (The Law Relating to Civil Liberties, Constitutional Law of Developing Countries and Private International Law). Dari perguruan ini An-Na'im berhasil memperoleh gelar LL.M. pada tahun 1973 dengan karya ilmiah berjudul Judical Riview of Ad ministrative Action, the Law Relating to Civil Liberties, Constitutional Law of Developing Countries and Private International Law.

An-Na'im juga mengambil program magister bidang kriminologi di perguruan yang sama yaitu di Universitas Cambridge Inggris, dengan menulis karya ilmiah berjudul Criminal Process, Penology, Sociology of Crime and Research Methodology.

Sedangkan untuk program Doktor (Ph.D) (S3), ditempuh oleh An-Na'im di Universitas Edinburg, Skotlandia dalam bidang hukum pada tahun 1976, dengan disertai mengenai perbandingan prosedur praperadilan kriminal antara hukum Inggris, Kkotlandia, Amerika Serikat dan Sudan (Comparative pre-Trial Criminal Procedure: English, Scottish, U.S and Sudanese Law).

Setelah menyelesaikan program S3nya, An-Na'im kembali ke Sudan untuk menjadi pengacara sekaligus seorang dosen hukum di Universitas Khartoun. Pada tahun 1979 An-Na'im menjadi ketua Departemen Hukum Publik Fakultas Hukum Universitas Khartoun. Selain mendalami bidang hukum An-Na'im juga memegang peranan kunci sebagai pembicara utama yang mengangkat gagasan-gagasan Thaha. Ia tidak hanya menyalurkan ide-ide tersebut dalam tulisan-tulisannya di penerbit lokal, tetapi juga memberikan wawasa melalui partisipasinya dalam berbagai forum yang menarik minat halayak. Peran ini menjadi semakin berarti karena Thaha sendiri sejak awal dekade 70-an telah dilarang berpartisipasi dalam kegiatan publik.

Selain meneliti akademisnya, An-Naim turut aktif dalam dinamika sosial, politik dan keagamaan di Sudan bersama guru dan kelompoknya. An-Na'im melakukan gerakan oposisi terhadap pemerintah yang ketika itu di bawah pimpinan jendral Mohammad Ja'far Numeiri (1969-1985). Gerakan ini mencapai puncaknya ketika rizim Numeiri melakukan Islamisasi, dengan memberlakukan hukum Islam (Islamic Law). Sebagai hukum negara dari hasil penafsirannya sendiri tahun 1983 yang menggoyahkan kesatuan nasional antara Muslim Utara dan non-Muslim Selatan serta menerapkan kebijakan yang represif di seluruh negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun