Mohon tunggu...
Niko Akbar
Niko Akbar Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar yang suka ingin tahu apapun

Pembaca yang ingin tahu tentang apapun yang terjadi dan masa depan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Dayak dalam Pembuatan Pengobatan Tradisional

12 April 2023   11:30 Diperbarui: 12 April 2023   11:38 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suku Dayak adalah kelompok etnis asli yang mendiami wilayah pedalaman Kalimantan, Indonesia, dan membentang hingga ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei.

Suku Dayak memiliki keanekaragaman budaya dan bahasa yang tinggi, dan diperkirakan terdapat lebih dari 200 sub-etnis Dayak yang berbeda. Mereka hidup secara tradisional sebagai pemburu, petani, nelayan, dan pengrajin, dan memiliki kepercayaan animisme dan kepercayaan lain yang dipengaruhi oleh agama-agama dari luar seperti Islam, Kristen, dan Hindu.

Sejarah suku Dayak diduga sudah dimulai sejak zaman prasejarah, sekitar 2.500 tahun yang lalu, ketika suku Dayak mulai bermigrasi dari daratan Asia menuju ke Kalimantan. Pada masa Hindu-Buddha, suku Dayak sudah memiliki perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara dan Timur Tengah. Pada masa Kerajaan Majapahit, suku Dayak banyak berperan dalam perdagangan dan pertahanan wilayah-wilayah di Kalimantan.

Kedatangan bangsa Eropa, terutama Belanda, pada abad ke-17 membawa perubahan besar bagi kehidupan suku Dayak. Suku Dayak menjadi target utama penjajahan Belanda dan mengalami tekanan sosial, politik, dan ekonomi yang signifikan selama masa penjajahan. Setelah kemerdekaan Indonesia, suku Dayak menjadi bagian dari Indonesia dan berperan dalam membangun negara ini.

Hingga saat ini, suku Dayak masih mempertahankan kebudayaan dan kepercayaan tradisionalnya, meskipun telah terjadi perubahan dan pengaruh dari budaya modern dan agama lain. Suku Dayak dikenal sebagai masyarakat yang sangat menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati serta memiliki kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam yang berkelanjutan.

Salah satunya yang di pertahankan adalah Pengobatan Tradisional.

Indonesia memiliki banyak pengobatan tradisional yang beragam dan telah digunakan selama berabad-abad. Pengobatan tradisional di Indonesia mencakup pengobatan herbal, akupunktur, pijat tradisional, jamu, dan lain-lain.

Pengobatan herbal merupakan salah satu pengobatan tradisional yang paling umum di Indonesia. Tanaman obat seperti kunyit, jahe, temulawak, dan daun kemangi digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Akupunktur, yang merupakan teknik pengobatan dengan menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh dengan jarum tipis, juga merupakan pengobatan tradisional yang populer di Indonesia. Akupunktur digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit, termasuk masalah kesehatan mental dan fisik.

Pijat tradisional, seperti pijat refleksi kaki, juga digunakan sebagai pengobatan tradisional di Indonesia. Pijat tradisional digunakan untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, dan menghilangkan ketegangan pada otot.

Sejarah pengobatan tradisional masyarakat Dayak di Kalimantan dapat dilacak dari waktu pra-sejarah, yang ditandai dengan penggunaan tumbuhan obat dan pengobatan alternatif lainnya untuk mengobati berbagai penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun