3. Kesehatan
Bantuan Kesehatan Penanganan kesehatan stunting dan pengobatan dilakukan melalui kerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Umsida. Anak-anak di daerah rentan mendapatkan asupan gizi tambahan seperti susu dan telur, yang berdampak pada penurunan angka stunting.
4. Lingkungan
penghijauan 1000 Pohon untuk Sekolah berkolaborasi bersama Prodi Agribisnis Umsida dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDS). Program ini tidak hanya menciptakan ruang hijau baru, tetapi juga meningkatkan kesadaran pelajar akan pentingnya pelestarian lingkungan.
5. Sosial Kemanusiaan
Bantuan Sosial Kemanusiaan, distribusi sembako, hingga edukasi rumah yang menjadi wujud nyata kepedulian Lazismu terhadap kelompok rentan. Respons cepat mereka dalam situasi bencana mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
6. Dakwah
Dukungan pembangunan masjid dan fasilitas ibadah lainnya terus dikembangkan untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan masyarakat.
Transparansi dan Komunikasi
Lazismu memprioritaskan transparansi dalam setiap programnya. Menurut Yekti, salah satu pengurus Lazismu,
“Transparansi menjadi prioritas kami. Semua laporan keuangan yang dipublikasikan secara berkala di media sosial Lazismu dan situs PWMU untuk memastikan kepercayaan donatur.”
Selain itu, Lazismu memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan situs resmi untuk menjangkau donatur baru sekaligus mempertahankan kepercayaan donatur lama. Melalui pendekatan ini, Lazismu mampu memperluas jangkauan programnya hingga lebih banyak penerima manfaat.
Kolaborasi juga menjadi salah satu kunci utama keberhasilan Lazismu. Sinergi dengan lembaga seperti ORTOM, LPUMKM, dan Umsida memperkuat implementasi program di berbagai sektor.
“Contohnya, kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Umsida memggperkuat program penanganan stunting melalui bantuan gizi dan edukasi. Dalam wawancara, pihak Umsida menegaskan pentingnya kolaborasi untuk dampak yang lebih luas,” tambah Yekti.