Ikom.umsida.ac.id -- Ketika mendengar istilah humas (hubungan masyarakat) dan public relations (PR), sebagian besar orang mungkin menganggap keduanya sebagai hal yang sama. Memang, keduanya memiliki tujuan serupa dalam membangun citra dan hubungan dengan publik.
Namun, jika ditelaah lebih dalam, terdapat perbedaan yang mendasar baik dari segi konteks, praktik, maupun pendekatan yang digunakan. Memahami perbedaan ini penting, terutama di era modern, di mana komunikasi menjadi elemen utama dalam keberhasilan organisasi.
Pengertian Humas dan Public Relations
Humas, atau hubungan masyarakat, adalah istilah yang lebih sering digunakan dalam konteks organisasi di Indonesia. Secara umum, humas merujuk pada aktivitas komunikasi yang dilakukan untuk menciptakan hubungan baik antara organisasi dengan audiens internal maupun eksternal.
Fungsi utama meliputi penyebaran informasi, pengelolaan citra organisasi, dan memastikan bahwa publik memahami nilai-nilai atau pesan yang ingin disampaikan oleh organisasi.
Sementara itu, public relations adalah istilah global yang digunakan secara lebih luas di berbagai negara. PR mencakup upaya strategis yang lebih komprehensif untuk membangun hubungan dengan audiens melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media, kampanye, dan aktivitas digital.
PR lebih sering digunakan oleh perusahaan multinasional atau organisasi dengan audiens internasional, mengingat pendekatan yang digunakan biasanya lebih terstandardisasi dan global.
Perbedaan Konteks dan Skala Operasi
Salah satu perbedaan mendasar adalah konteks di mana istilah ini digunakan. Humas umumnya digunakan dalam skala lokal atau nasional. Misalnya, lembaga pemerintah, universitas, atau perusahaan di Indonesia sering kali memiliki divisi humas yang bertugas mengelola hubungan dengan publik domestik.
Sebaliknya, PR memiliki cakupan yang lebih luas dan sering digunakan oleh organisasi yang beroperasi secara internasional. PR tidak hanya berfokus pada publik domestik, tetapi juga audiens global.
Dalam hal ini, PR membutuhkan strategi yang lebih kompleks untuk mengatasi perbedaan budaya, bahasa, dan norma komunikasi di berbagai negara.
Perbedaan dalam Pendekatan Strategis
Humas cenderung bersifat informatif dan reaktif. Misalnya, dalam situasi krisis, humas sering berfungsi sebagai juru bicara organisasi untuk memberikan klarifikasi atau meredam isu yang berkembang di masyarakat. Dengan berfokus pada penyebaran informasi, seperti siaran pers, pengelolaan media, atau penyelenggaraan acara publik.
Di sisi lain, PR memiliki pendekatan yang lebih proaktif dan strategis. PR tidak hanya bertujuan untuk merespons isu, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan audiens melalui storytelling, kampanye kreatif, dan pengelolaan merek (brand management). PR sering kali melibatkan penggunaan data dan analitik untuk merancang kampanye yang tepat sasaran dan terukur.
Peran teknologi digital
Di era digital, perbedaan antara humas dan PR semakin terlihat melalui pemanfaatan teknologi. Humas sering kali masih berfokus pada media tradisional, seperti koran, televisi, atau radio, meskipun perlahan mulai beralih ke media sosial.
Sementara itu, PR telah lebih dahulu mengintegrasikan teknologi digital dalam aktivitasnya. PR menggunakan media sosial, SEO, dan alat analitik untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun hubungan secara lebih personal. PR juga sering kali memanfaatkan influencer marketing dan kampanye digital untuk menciptakan dampak yang lebih besar.
Relevansi di Dunia Modern
Meskipun berbeda, humas dan PR tetap relevan dalam dunia modern. Humas memiliki keunggulan dalam membangun hubungan yang lebih personal dan langsung dengan audiens lokal. Dalam konteks ini, humas memainkan peran penting dalam menjaga hubungan baik antara organisasi dan komunitas sekitarnya.
Di sisi lain, PR menawarkan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan tantangan komunikasi di era global. Dengan pendekatan strategis dan teknologi, PR mampu menciptakan kampanye yang tidak hanya relevan secara lokal, tetapi juga memiliki daya tarik internasional.
Kapan Menggunakan Humas atau PR?
Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam konteks, pendekatan, dan cakupan operasional. Pilihan untuk menggunakan humas atau PR tergantung pada kebutuhan organisasi. Jika fokusnya adalah membangun hubungan dengan publik lokal dan menangani isu domestik, humas adalah pilihan yang tepat.
Dengan memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing, organisasi dapat merancang strategi komunikasi yang lebih efektif dan berdampak. Karena di dunia modern ini, citra dan hubungan baik adalah aset yang tak ternilai bagi keberlangsungan sebuah organisasi.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H